harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya mencegah terjadinya banjir rob yang kerap kali terjadi pada saat air laut pasang tinggi dan cuaca ekstrem. Kamis 12 Desember 2024, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan bersama pihak TNI/Polri melakukan tindakan penanggulangan sementara atau darurat yang berada di jalan lintas Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Kabupaten BU. Dengan melakukan pembersihan pasir dari badan jalan menggunakan alat berat serta membuat penahan ombak.
Kepala BPBD BU Evi Fitriani mengatakan, penanggulangan sementara ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas lalu lintas. Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim libur natal dan tahun baru yang akan menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang melintas. Sehingga pihaknya bersama Dinas perhubungan dan pihak TNI/Polri melakukan penanggulangan ini.
"Ya, hal ini kita lakukan dalam upaya mencegah terjadinya banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas lalu lintas. Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim libur Nataru yang tentunya akan menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang melintas," ujarnya.
BACA JUGA:Bazar Sembako Murah di 4 Lokasi, Ini Pesan Kepala DKPP Benteng
BACA JUGA:Akrel Siap Pertahankan IKU Melalui Cara Ini
Ditambahkannya, bahwa pihaknya melakukan penanggulangan sementara dengan membersihkan pasir di jalan, memasang penahan ombak. Untuk estimasi pekerjaan dilakukan selama tiga hari ke depan. Selama pekerjaan berlangsung, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup dan pengendara diimbau untuk berhati-hati ketika melintas.
"Kegiatan kita juga melibatkan masyarakat untuk pemasangan papan penahan ombak dan estimasi pekerjaan 3 hari akan selesai," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Batik Nau, Ipda Alfalino menerangkan, bahwa terjadinya banjir rob di jalan lintas Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Kabupaten BU ini memang sangat berpotensi terjadi saat air pasang laut apalagi dengan kondisi cuaca ekstrem seperti yang terjadi saat ini. Dikarenakan kondisi jalan juga sangat dekat dengan bibir pantai yang berjarak 50 meter. Kapolsek juga menyampaikan, dalam setahun terakhir sudah beberapa kali terjadi banjir rob. Banjir rob mengganggu aktivitas pengguna jalan dan aktivitas masyarakat. Dirinya pun berharap dengan adanya pemaggulangan sementara ini, dapat mencegah terjadinya banjir rob di wilayah tersebut.
"Kita harap apa yang dilakukan ini dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya banjir rob, sehingga arus lalulintas dapat berjalan lancar apalagi lalu lintas jelang nataru akan mengalami peningkatan," tandasnya.(afrizal)