Harianbengkuluekspress.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, harga biji kopi di Kepahiang, Bengkulu, masih stabil bertahan di kisaran Rp 60 ribu per kilogram.
Padahal biasanya mendekati akhir tahun, harga kopi cenderung meningkat seiring tingginya permintaan pasar.
Salah satu pengepul kopi di Kepahiang, Eli Sahara mengatakan, harga biji kopi masih stabil di angka Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Harga tersebut dianggap cukup baik di tengah fluktuasi ekonomi yang kerap terjadi menjelang musim liburan.
"Sejak awal Desember hingga sekarang, harga biji kopi relatif stabil. Kami masih membeli dari petani dengan harga minimal Rp 55 ribu dan maksimal Rp 60 ribu per kilogram," ujar Eli saat ditemui di gudangnya di Desa Taba Mulan, Rabu, 18 Desember 2024.
BACA JUGA:Pemkot Terima Penghargaan Kemendagri, Begini Pernyataan kepala Bappeda Pemerintah Kota Bengkulu
BACA JUGA:82 Ton Benih Padi Siap Dibagikan untuk Petani Bengkulu, Disalurkan Lewat Perusahaan Ini
Eli menjelaskan, permintaan biji kopi cenderung meningkat di akhir tahun, terutama dari para pembeli luar daerah. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan kopi untuk konsumsi rumah tangga dan bisnis kuliner.
"Biasanya permintaan dari luar kota meningkat sekitar 15 hingga 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," jelasnya.
Namun, Eli tetap mengimbau para petani agar tetap menjaga kualitas biji kopi yang mereka jual. Sebab jika kualitas biji kopi bagus maka harganya akan naik.
"Kalau kualitasnya baik, harga bisa bertahan atau bahkan lebih tinggi. Itu yang membuat pembeli dari luar daerah selalu datang ke Kepahiang," tutupnya.
Stabilnya harga kopi ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi petani kopi di Kepahiang. Banyak petani berharap kondisi ini bisa bertahan hingga tahun baru.
"Biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, harga cenderung naik atau turun. Tapi tahun ini, syukur alhamdulillah harganya tetap stabil," ujar Rahmat, salah seorang petani kopi di Desa Batu Bandung.
Rahmat menambahkan, kestabilan harga membuat petani lebih tenang dalam menjual hasil panen mereka. Menurutnya, harga yang berkisar Rp 60 ribu per kilogram ini sudah cukup memberikan keuntungan bagi petani, terutama bagi yang memiliki hasil panen berkualitas baik.
"Harga biji kopi yang stabil membuat kami tenang dan itu bisa memberikan keuntungan yang luar biasa dibandingkan tahun lalu," tutupnya.(999)