Terobosan Pemdes Marga Mulya Sakti Wujudkan Ikon Desa dan Ketahanan Pangan Lewat Ini

Minggu 22 Dec 2024 - 21:02 WIB
Reporter : endi
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id  – Desa Marga Mulya Sakti  Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko menciptakan terobosan baru melalui inovasi berbasis pertanian. Dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Marga Mulya Sakti meluncurkan program kebun nanas madu jumbo kursel yang dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan identitas desa yang unik. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, akan tetapi juga mendorong terciptanya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Desa Marga Mulya Sakti, Mulyono menjelaskan, bahwa kebun nanas ini merupakan simbol semangat perubahan yang lahir dari kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. "Kami ingin Desa Marga Mulya Sakti dikenal sebagai desa nanas. Program ini bukan hanya tentang menanam nanas, tetapi juga langkah nyata menuju desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing. Harapan kami kebun ini menjadi ikon yang membanggakan bagi masyarakat," ujar Mulyono, Minggu  22 Desember 2024.

BACA JUGA:Memperingati Hari ibu, Menag

BACA JUGA:Ketika makan Durian, Hindari Minuman Ini, Bahaya!

Menurutnya, kebun nanas ini dikembangkan di atas lahan desa seluas 300 meter persegi dengan total 1.000 batang nanas madu jumbo kursel. Dari jumlah tersebut, 800 batang ditanam langsung di lahan desa, sedangkan 200 batang lainnya dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam secara mandiri di pekarangan mereka. Langkah ini dirancang agar program tidak hanya menjadi aset desa, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada warga dan sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan program.“Kami ingin masyarakat terlibat aktif dalam program ini. Bibit yang kami bagikan menjadi bentuk dukungan untuk mereka mengembangkan potensi sendiri, sehingga manfaat program ini dapat meluas,” jelas Mulyono.

Ia menerangkan, bBibit nanas didatangkan langsung dari Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat yang dikenal sebagai daerah penghasil bibit nanas unggul. Jenis nanas madu jumbo kursel dipilih karena keunggulannya, mudah dirawat, tahan terhadap berbagai kondisi cuaca  dan menghasilkan buah berkualitas tinggi dengan nilai jual yang menjanjikan.“Kami memilih jenis nanas ini karena karakteristiknya yang unggul. Selain hasil panen yang maksimal, jenis ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambahnya.

Ia menjelaskan, hasil panen kebun nanas ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, khususnya toko-toko buah di wilayah Mukomuko. Saat ini, pasokan nanas di pasar lokal masih sangat terbatas, sehingga program ini diyakini memiliki peluang besar untuk mengisi celah tersebut.“Kebun nanas ini adalah peluang emas untuk memenuhi kebutuhan lokal sekaligus meningkatkan pendapatan desa. Kami berharap program ini menjadi titik awal bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar,” ungkap Mulyono.

Tidak hanya berhenti pada penanaman, sambungnya, Pemdes juga memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan kebun nanas sebagai proyek berkelanjutan. Salah satu rencana besar adalah mengembangkan kebun ini menjadi destinasi wisata agro yang dapat menarik wisatawan lokal maupun luar daerah."Kami juga ingin memanfaatkan hasil panen untuk diolah menjadi berbagai produk turunan seperti selai, jus, hingga keripik nanas. Ini akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekaligus menambah daya tarik desa kami," kata Mulyono.

Ia menambahkan, dengan keberhasilan program ini, Desa Marga Mulya Sakti membuktikan bahwa potensi lokal dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kebun nanas ini bukan hanya soal pertanian, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan identitas desa yang kuat dan meningkatkan daya saing ekonomi."Kami ingin desa kami menjadi contoh bagi desa lain, bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal, kita dapat menciptakan perubahan besar. Kebun nanas ini adalah langkah pertama menuju visi besar tersebut," pungkas Mulyono. (endi/PRW)

Kategori :