"Komitmen kita berkontribusi secara signifikan dalam pengurangan emisi dari sektor kehutanan, sambil menjaga kesejahteraan masyarakat lokal," terangnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr H Rosjonsyah mengatakan, bantuan Rp 11,8 miliar itu nantinya bisa digunakan untuk reboisasi hutan-hutan yang rusak.
"Itu memang sangat dibutuhkan, dalam pengurangan emisi rumah kaca," tutur Rosjonsyah.
Tidak hanya itu, Rosjonsyah mengatakan, program tersebut nantinya bisa menyasar penanaman pohon di kawasan aliran sungai. Tentunya sesuai dengan wilayah kerja KPH yang ada di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Emak - emak Air Berau Mukomuko Gelar Aksi, Tuntut Kades Dicopot, Berikut Penyebabnya
"Tanaman yang ditanam sebaiknya juga merupakan tanaman yang memberikan hasil, seperti tanaman buah-buahan," tandasnya. (Eko Putra Membara)