Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 14.720 responden mengikuti uji publik panduan implementasi toleransi beragama di Madrasah, yang diselenggarakan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama.
Kegiatan itu digelar selama empat hari dari tanggal 18-24 Desember 2024. Dalam kesempatan tersebut, para peserta diminta memberikan tanggapan dan umban balik atas draft panduan implementasi toleransi beragama.
"Tanggapan dan umpan balik ini sangat berguna untuk perbaikan panduan ini, mereka telah memberikan saran dan masukan demi sempurnanya panduan implementasi toleransi beragama ini," kata Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto.
Umpan balik publik, kata Sidik, akan menjadi bahan penyempurnaan panduan implementasi toleransi beragama. Sehingga, panduan ini dapat diterapkan secara efektif dalam membangun budaya toleransi beragama di madrasah.
BACA JUGA: Puncak Natal Nasional Dihadiri Prabowo dan 12 Ribu Umat Nasrani
BACA JUGA:Nataru, Pastikan Berjalan Aman dan Lancar, Pj Walikota Bengkulu dan Forkopimda Tinjau Posko
Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan saling menghargai sejak dini khususnya bagi siswa di Madrasah.
“Saya berharap panduan ini dapat memberikan pedoman bagi para guru dalam menginsersi materi toleransi beragama pada proses pembelajaran di kelas, yang selanjutnya akan membentuk sikap toleran pada diri siswa dan akhirnya tercipta iklim madrasah yang toleran, aman, nyaman, dan menyenangkan," paparnya.
Sejumlah catatan responden, di antaranya terkait layout panduan (font, spasi, dan margin), penggunaan ilustrasi baik gambar maupun diagram, bullet points atau daftar langkah-langkah sistematis.
Selain itu, responden juga memberi masukan terkait pentingnya penggunaan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami, serta penggunaan konsep atau istilah secara konsisten.
Responden juga menilai bahwa materi mencakup prinsip-prinsip toleransi beragam secara komprehensif.
Panduan mencerminkan nilai-nilai toleransi beragama, substansi panduan relevan dengan kebutuhan madrasah untuk mengimplementasikan toleransi beragama, materi panduan mudah diimplementasikan di lingkungan madrasah dan materi dalam panduan diterima oleh semua pihak.
Berdasarkan hasil responden, sebagian besar menyatakan bahwa panduan ini sudah baik, jelas dan mudah dipahami.
BACA JUGA: Bertemu dengan Siswa SMA Taruna Nusantara, Ini Pesan Pj Walikota Bengkulu
BACA JUGA:Lulusan S1 Buruan Daftar, PT PTC Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat Dan Penempatannya