Wacana Libur Sekolah Selama Bulan Puasa Tuai Pro Kontra Orang Tua Murid

Rabu 08 Jan 2025 - 21:52 WIB
Reporter : Budhi
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Wacana libur sekolah selama sebulan penuh pada bulan puasa nanti yang dirancang oleh pemerintah pusat mendapatkan beragam pro dan kontra dari masyarakat terutama para orang tua.  Banyak masyarakat yang setuju terkait hal tersebut, namun banyak juga dari masyarakat yang tidak setuju terkait dengan wacana itu jika nanti benar-benar diberlakukan.

Salah satu wali murid atau masyarakat yang pro terkait wacana tersebut, Ratna Dewi mengatakan, jika wacana itu cukup positif. Ia beralasan anak-anak dapat fokus dalam menjalankan ibadah.

"Bagus, jadi anak konsentrasi di puasa dan amalan-amalan lain di bulan Ramadan. Bisa ikut tarawih setiap malam tanpa mikirkan PR atau tugas-tugas sekolah," ungkapnya, Senin, 6 Januari 2025.

Ia menyebutkan, dengan libur satu bulan penuh selama bulan puasa, tentu memberikan dampak yang bagus bagi anak, karena anak bisa beristirahat dirumah sehingga bisa lebih maksimal dalam menjalankan ibadah puasa.

"Anak-anak bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa, tidak terlalu capek karena tidak sekolah dan mengurangi aktifitas anak," katanya.

BACA JUGA:Satpam Pilar Keamanan Menuju Indonesia Emas, Ini Pernyataan Kepala ABUJAPI Bengkulu

BACA JUGA:Pendidikan untuk Membentuk Karakter, Bukan Cuma Hasil Akademik

Sementara itu, warga atau wali murid yang kontra dengan wacana itu, Yayuk menilai jika libur ketika bulan puasa justru membuat anak terlalu merasakan puasanya berjalan lama. Sementara saat sekolah, dia tidak terlalu merasakan aktivitas puasanya, karena beragam kesibukan saat belajar. Apalagi, jika berlama-lama dirumah tentunya anak-anak ini nantinya akan disibukan dengan gadged-nya atau menghabiskan waktu dengan bermain game.

"Jika kelamaan libur tentunya anak justru lebih cepat bosan dan akan lebih sering memegang gadgetnya. Jadi, lebih baik liburnya seperti yang sudah-sudah saja," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan SSos meminta agar para orang tua atau wali murid untuk tidak galau terkait hal itu, karena hal itu baru sebatas wacana jadi belum tentu diterapkan ataupun jadi di terapkan nantinya.

BACA JUGA:Seluruh Honorer Dihapus, Masa Kerja di Bawah 2 Tahun Bakal Dirumahkan

"Inikan baru sebatas wacana, jadi kita meminta para orang tua untuk bersabar dulu sampai dengan pengumuman resmi dikeluarkan oleh pemerintah pusat," pungkasnya. (Budhi)

Kategori :