Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bengkulu memastikan ketersediaan blangko KTP elektronik mencukupi dan aman meskipun stok ditingkat nasional di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai menipis. Saat ini, di kota memiliki total stok sebanyak 3.500 keping blanko KTP elektronik mencakup tambahan 500 keping yang diterima pada akhir Desember 2024.
Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo mengatakan kepada BE, Minggu, 11 Januari 2025, stok blanko KTP elektronik di Kota Bengkulu ini aman hingga akhir Januari 2025. Selain itu, Duskcapil memastikan pelayanan administrasi kependudukan dapat terus berjalan lancar tanpa ada kendala.
"Meskipun stok blangko KTP mulai menipis di tingkat nasional, Kota Bengkulu telah mengamankan persediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya, Sabtu, 11 Januari 2025.
Widodo menerangkan, proses perencanaan dan penganggaran terkait blangko KTP elektronik sudah selesai dilakukan pada akhir tahun 2024 demi memastikan kelancaran pelayanan. Dirinya juga menyampaikan, Dukcapil melanjutkan program jemput bola perekaman KTP elektronik di sekolah-sekolah, ke rumah-rumah warga terutama ke rumah warga yang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas dan ODGJ.
BACA JUGA:Pemkot Usulkan Bantuan Perikanan, Segini Nilai Bantuan yang Diajukan Dinas Perikanan Kota Bengkulu ke KKP BACA JUGA:15 Januari,
Pendaftaran PPPK di Kota Bengkulu Ditutup, Sudah Ada Ribuan Pelamar Mendaftar
"Program ini juga ditujukan untuk siswa-siswi berusia 16 hingga 17 tahun sebagai upaya mempercepat kepemilikan KTP sekaligus jemput bola warga yang sedang sakit, lansia, penyandang disabilitas dan ODGJ," katanya.
Ditahun ini juga Dukcapil masih melakukan koordinasi dengan sekolah agar perekaman KTP elektronik di sekolah dilanjutkan setelah libur panjang berakhir. Program ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses perekaman KTP bagi pelajar di Kota Bengkulu.
"Nanti setelah tahapan lebaran akan kita gencar lagi lakukan perekaman, sekarang ini kita masih melakukan pendataan jumlah siswa yang mau dilakukan perekaman," tuturnya.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat kota untuk pro aktif menyampaikan hal ini ke Disdukcapil kota jika masih ada di keluarganya yang belum memiliki atau memegang e-KTP.
BACA JUGA:Pelajar SMP di Bekasi Diduga Jadi Kurir Uang Palsu
"Silakan sampaikan ke kita, jika memang harus kita yang kerumah pasti akan kita lakukan. Karena hal ini sebagai bentuk pelayanan kita untuk masyarakat," pungkasnya. (529)