BENGKULU, BE - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penyebaran informasi penting terkait keamanan pangan serta proses registrasi obat dan makanan di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bengkulu.
Dalam acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta mahasiswa dari Program Studi Farmasi dan Gizi di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram melalui Ketua Tim I Substansi Infokom BPOM, Yunika Sary mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya memberikan materi yang mencakup lima kunci utama terkait keamanan pangan. Selain itu, peserta pun juga mendapatkan pemahaman tentang stunting, serta tata cara registrasi pangan olahan.
"Dalam kegiatan ini, kita memberikan pemahaman dan informasi terkait keamanan pangan dan tata cara registrasi pangan olahan," ungkapnya, Senin (23/10).
Ia menyebutkan, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan juga pengetahuan terkait keamanan pangan dan proses registrasi obat dan makanan dikalangan mahasiswa.
"Apalagi mahasiswa Poltekkes ini kan nantinya akan sering berinteraksi dengan masyarakat. Jadi pemahaman ini tentu sangatlah berguna nantinya," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan, pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini akan membantu mereka ini dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keamanan pangan serta kesehatan masyarakat terutama dari bahan-bahan atau zat-zat berbahaya.
"Sekarang ini banyak makanan yang mengandung bahan ataupun zat berbahaya dan selaku mahasiswa kesehatan tentu hal ini harus diketahui. Termasuk obat-obat yang dilarang," ucapnya.
Ia menyebutkan, BPOM Bengkulu terus berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, terutama kalangan akademis, tentang pentingnya mengikuti standar keamanan dan cara registrasi dalam industri obat dan makanan. Karena, acara seperti ini adalah langkah positif sekaligus menjadi pedoman para akademisi dan mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut.
"Mari sama-sama kita jaga keamanan pangan di wilayah Bengkulu ini karena hal ini tentu berimbas pada kesehatan yang sangat penting. Jadi, kita beharap dari kegiatan ini akn ada manfaat yang bisa diambil dan diimplementasikan di masyarakat nantinya," pungkasnya. (529)