"Ampunan dari semua dosa-dosa yang pernah ia kerjakan selama hidupnya sejak baligh sampai detik dia salat itu," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa meskipun seseorang pernah berbuat dosa atau jauh dari Allah SWT, jika pada malam Lailatul Qadar ia melaksanakan shalat dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh keistimewaan tambahan.
"Kenapa saya sebut bonus ya karena jelas kalau pahala telah diisyaratkan langsung dalam Al Qur'an. Bukankah jelas tegas Allah sampaikan di Quran surah 97 Al Qadar dengan kalimat lebih dari 1000 bulan, maka artinya malam itu nilai kemuliaannya lebih dari 1000 bulan nilai pahalanya," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Orang yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar sangat beruntung, karena pahalanya setara dengan shalat selama 83 tahun.
"Kata Nabi SAW, kalau shalatnya benar, bonusnya dapat pahala 83 tahun dan bonusnya ampunan dosa dari Allah SWT," terang Ustadz Adi Hidayat.
Namun, tidak semua orang yang shalat pada malam Lailatul Qadar secara otomatis memperoleh pahala 83 tahun dan ampunan dosa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada syarat khusus yang harus dipenuhi agar seseorang layak mendapatkannya.
"Kompetisi yang hebat itu dan akan mendapatkan hadiah besar pasti syaratnya pun ketat," papar Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, Nabi SAW tidak hanya menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar akan memperoleh pahala dan ampunan, tetapi juga menekankan pentingnya memenuhi syarat tertentu untuk meraihnya.
"Ada syarat yang sangat mengikat syarat ketentuan berlaku yakni jika ia tunaikan dengan keyakinan penuh karena Allah SWT serta disertai ketulusan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Hari ke-22 Puasa Ramadhan, Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dibukakan Pintu Anugerah
BACA JUGA:10 Hari Terakhir Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Bagikan Tips untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Amalan utama kedua yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah membaca doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW kepada istrinya, Aisyah RA. Doa tersebut adalah:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Aisyah).
Doa tersebut harus dipanjatkan dengan ikhlas dan penuh ketawadhuan, mengalir dari hati yang tulus.