LEBONG, BE – Polres Lebong menggelar kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong dan langsung dihadiri oleh Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK, Bupati Lebong Kopli Ansori, Dandim 0409 Rejang Lebong, Kajari Lebong serta unsur pimpinan OPD dilingkup Pemkab Lebong.
Dalam sampaiannya, Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK mengatakan, bahwa kegiatan Sispam Kota dan Sispam Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan salah satu kegiatan pematangan kesiapan personel Polres Lebong. Sehingga apabila nantinya ada tindakan anarkis atau konflik sosial yang dapat menimbulkan kerusuhan, maka dapat teratasi.
“Dalam pelaksanaan Pemilu di tahun 2024 mendatang,” sampainya, Selasa (24/10).
Lanjut Kapolres, untuk Sispam TPS dilakukan pengamanan dan pengawalan pada saat pendistribusian logistik. Kemudian pengamanan dari mulai pemungutan suara, penghitungan suara, pengawalan kotak suara menuju Sekretariat Panita Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Serta penghitungan hasil pemungutan suara,” ucapnya
Bahkan ucap Kapolres, juga dilaksanakan patroli oleh personel Satuan Samapta untuk memantau TPS diwilayah hukum Polres Lebong serta penanganan jika terjadi aksi anarkis dan demo dari masyarakat atas ketidakpuasan terhadap hasil dari penghitungan suara sah oleh KKPS.
“Jadi kita lakukan simulasi, seluruh anggota yang bertugas dapat bertindak jika terjadinya demo,” jelasnya.
Masih kata Kapolres, selanjut juga dilakukan Sispam Kota, yaitu berawal adanya informasi dari Satuan Intelkam bahwa ada rencana aksi unjuk rasa dari masa pasangan calon (Paslon) yang merasa dicurangi dan ingin mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong.
“Selanjutnya saya selaku Kapolres memerintahkan Kabag Ops untuk melakukan pengamanan kantor KPU,” ucapnya.
Selanjutnya tambah Kapolres, dilakukan ploting personel dan dilakukan pengawalan terhadap masyarakat yang akan melakukan unras di kantor KPU.
“Para demonstran melakukan aksinya menyampaikan ketidak puasan mereka,” tuturnya
Akan tetapi, ucap Kapolres, massa merasa tidak puas dan memaksa untuk memasuki kantor KPU. Oleh karena itulah personel yang berjaga langsung melakukan penahanan, namun masa bertindak semakin anarkis. Selanjutnya dilakukan tindakan dengan menyemprot pendemoo dengan mobil water canon serta menembakan gas air mata untuk menghalau para dendemo masuk ke kantor KPU.
“Dalam hal ini juga dilakukan simulasi pengamanan terhadpa provokator dan addanya alat peledak di sekitar,” ujarnya
Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengapresiasi pihak Polres yang telah melaksanakan simulasi Sispam Kota. Terlihat anggota Polres Lebong sudah siap dan matang untuk melakukan pengamanan pada pelaksanaan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.
“Simulasi sudah kita saksikan bersama, kita lihat kesiapan anggota Polres Lebong,” ucapnya