BENGKULU, BE - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat hingga 23 Desember 2023 ini, total rumah subsidi yang telah disalurkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Bengkulu mencapai 1.878 unit.
BACA JUGA:BI Dorong Pariwisata di Bengkulu Terapkan QRIS, Ini Manfaatnya
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Honda CB150X, Jelajah Misteri Dua Alam
Rumah subsidi tersebut disalurkan dari dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp 200,9 miliar.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Adi Setianto mengatakan, rumah subsidi yang disalurkan di Bengkulu hingga 23 Desember 2023 ini mencapai 1.878 unit.
Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran rumah subsidi pada periode yang sama tahun lalu mencapai 1.500 unit.
"Sudah cukup banyak rumah subsidi yang disalurkan di Bengkulu dengan dana FLPP, kita berharap hingga akhir tahun bisa tembus 2 ribu unit rumah subsidi terbangun di Bengkulu," kata Adi, Sabtu, 23 Desember 2023.
Ia mengatakan, jika target penyaluran rumah subsidi dari dana FLPP pada tahun ini mencapai 2 ribu unit, Bengkulu setidaknya bisa berkontribusi dalam memenuhi target penyaluran nasional. Dimana target penyaluran nasional pada tahun ini mencapai 220 ribu unit.
"Walaupun tidak banyak, tapi kami berharap Bengkulu bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target nasional," tuturnya.
Ia menjelaskan, 1.878 unit rumah subsidi dari dana FLPP yang disalurkan di Bengkulu tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota di daerah seperti Kota Bengkulu 1.311 unit, Kabupaten Bengkulu Tengah 234 unit, Kabupaten Rejang Lebong 124 unit, Kabupaten Kepahiang 70 unit, Kabupaten Bengkulu Selatan 69 unit, Kabupaten Bengkulu Utara 39 unit, Kabupaten Lebong 6 unit, Kabupaten Seluma 14 unit, dan Kabupaten Mukomuko 12 unit.
"Kita berharap kalau bisa pada akhir tahun 2023, bisa 2 ribu unit rumah subsidi disalurkan di Bengkulu," ujar Adi.
Apalagi menurutnya, pemerintah telah memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah dengan beberapa program KPR bersubsidi. Salah satu bantuan yang ditawarkan ini adalah skema KPR FLPP. KPR FLPP adalah dukungan likuiditas pembiayaan bagi perumahan untuk MBR yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sebagai bentuk bantuan bagi MBR, KPR FLPP adalah cicilan yang dilengkapi dengan syarat pembayaran yang lebih mudah dibanding program KPR non-subsidi. Ini dimaksudkan untuk memudahkan para debitur dalam memenuhi kewajiban cicilan KPR-nya. KPR FLPP memberikan kemudahan berupa masa tenor yang cukup panjang, angsuran rendah dan keringanan iuran lainnya.
"Jadi, menurut saya tidak ada alasan bagi MBR di Bengkulu tidak bisa memiliki rumah lagi, karena pemerintah telah memberikan sejumlah kemudahan agar masyarakat bisa mendapatkan rumah salah satunya dengan skema KPR FLPP ini," tutupnya.
Sementara itu, salah satu pengembang perumahan subsidi di Bengkulu, Taman mengatakan, penyerapan rumah bagi golongan MBR hingga Desember 2023 ini cukup baik. Hal ini membuktikan masyarakat banyak yang memilih membeli rumah subsidi dibandingkan membangun rumah sendiri.
"Banyak masyarakat membeli rumah subsidi pada tahun 2023 ini," tutup Taman.(999)