BENGKULU UTARA, BE - Pencapaian realisasi retribusi Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) pada sektor pariwisata di tahun 2023, sebesar Rp 90 juta dari target Rp 100 juta.
Capaian realisasi tersebut bersumber dari 3 lokasi wisata yang dikelola oleh pihak ketiga yakni Pesanggarahan Kemumu sebesar Rp 70 juta,
BACA JUGA: Kadis Kominfo dan Dishub BU Dirotasi, Ini Namanya
Wisata Palak Siring Kemumu sebesar Rp 15 juta dan Tugu Amanah sebesar Rp 5 juta.
Sedangkan wisata Taman Hutan Kota yang dikelola pihak ketiga dari target retribusi sebesar Rp 10 juta tidak ada alias nihil.
Sehingga target capaian realisasi retribusi Daerah ditahun 2023 tidak mencapai 100 persen. Hal ini pun diakui langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten BU Ir Alfian MM.
"Ya, untuk capaian realisasi retribusi disektor pariwasata tahun 2023 kita tidak mencapai 100 persen, hal tersebut dikarenakan salah satu sumber PAD dari 4 wisata yang di kelola oleh pihak ketiga, salah satunya ada permaslahan sehingga capaian retribusi kita tidak tercapai,"ujarnya.
Namun, ditahun 2024 ini, Alfian mengungkapkan, bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap retribusi pariwisata yang dikelola oleh pihak ketiga,
Hal tersebut dilakukan agar capaian Retribusi daerah dari sektor pariwisata bisa optimal.
Dan terkait dengan adanya kenaikan retribusi Daerah di sektor pariwisata, Alfian pun hal terbit akan diupayakan.
"Atas adanya salah satu permaslahan di salah satu wisata yang dikelola pihak ketiga, tentu kami akan mengevaluasi lagi agar upaya capaian Retribusi daerah kita bisa tercapai termasuk dengan adanya rencana kenaikan setoran retribusi kepihak ketiganya nanti,"terangnya.
BACA JUGA: 19 Pj Kades Dilantik, Begini Pesan Bupati BU
Lanjut, Alfian, terkhusus Taman Hutan Kota rencananya Taman Hutan Kota ini akan diambil alih pengelolaannya langsung oleh pihaknya.
Hal ini dilakukan sembari mencari solusi terhadap terbaik terhadap Taman Hutan Kota tersebut yang notabene merupakan tempat wisata edukasi.
"Khususnya itu kita rencananya akan ambil alih, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali dikelola pihak ketiga,"tukasnya.(127)