Herwin mengatakan, DPRD Provinsi Bengkulu khususnya Komisi III maupun Anggota DPRD Provinsi yang berdapil di Bengkulu Selatan dan Kaur akan terus ikut mengawasi. Mengingat tidak rampungnya pembangunan jalan itu akan banyak dirugikan. Apalagi anggaran bangun jalan itu, berasal dari DAK tematik pusat.
"DPRD akan ikut mengawasi. Karena ini tugas kami. Jangan sampai masyarakat menjadi kecewa, karena jalan mulus yang diharapkan tidak terealisasi," ungkapnya.
Sebelumnya, keterlibatan PT Rodateknindo Purajaya dalam mensuplai aspal dalam pembangunan jalan di Kaur itu, diakui oleh Manager CV Swakarsa Multi Jaya Asep.
Dirinya mengaku pembuatan atau masak aspal itu dilakukan di PT Rotek Purajaya. Hal ini lantaran alat untuk masak miliknya mengalami kerusakan. Sehingga pihaknya harus memasak aspal ke Kota Bengkulu, untuk dibawa ke Kabupaten Kaur.
"Ya, kita masak aspal ini di PT Rotek Bengkulu," ungkap Asep. (151)