BENGKULU, BE - Menindaklanjuti imbauan dari BMKG Fatmawati Bengkulu terkait dengan dampak Siklon Anggrek yang terjadi di Bengkulu beberapa hari kedepan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu mengambil langkah preventif. Hal ini dalam upaya untuk mengantisipasi potensi bahaya, DLH kota terus intensif memantau pohon berpotensi tumbang di seluruh wilayah kota. Bila ada pohon tua berpotensi tumbang warga pun diminta melapor ke DLH Kota Bengkulu.
Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan menjelaskan, setiap hari petugas DLH aktif memangkas ranting pohon besar sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi. Fokus saat ini adalah pemangkasan pohon yang telah mencapai ketinggian yang bisa berpotensi membahayakan. Meski demikian, Riduan juga menegaskan, tindakan yang diambil ini hanyalah pemangkasan, bukan penebangan.
BACA JUGA: Balita Jantung Bocor Terima Bantuan, Ini Dermawan yang Berikan Bantuan
BACA JUGA:Mantan Wabup Benteng Tutup Usia, Begini Sosoknya
"Dalam upaya untuk bisa meningkatkan kewaspadaan. Kita terus mengimbau masyarakat setempat untuk melaporkan kepada DLH apabila menemui pohon milik Pemerintah Kota Bengkulu (Pemkot) berpotensi tumbang," ungkap Riduan.
Ia menyebutkan, dengan langkah-langkah ini, pihaknya berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat dari tumbangnya pohon selama masa cuaca ekstrem yang melanda kota ini.
"Tentu kita mengimbau kepada warga kota yng memiliki ataupun melihat pohon yang rawan tumbang bisa melaporkanya ke kita sehingga bisa kita lakukan pemangkasan," bebernya.
Ia menjelaskan, langkah ini sebagai upaya dalam mencegah adanya pohon tumbang yang bisa memakan korban jiwa.
"Kita tidak tahu kapan dampak dari siklon anggrek ini berakhir, jadi mari kita sama- sama cegah agar pohon tumbang tidak terjadi di kota ini," tutupnya. (529)