MUKOMUKO,BE – Sejak beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Mukomuko dilanda hujan deras. Khususnya nelayan yang beraktifitas di perairan laut Mukomuko diingatkan, agar tetap waspada dan jangan mengabaikan keselamatan.
BACA JUGA:Rancang Pasar Tertib Ukur, Ini yang Dilakukan Disperindagkop dan UKM Mukomuko
BACA JUGA:Tanggul Ambruk Ancam Jalan dan Pemukiman di Mukomuko, Ini Lokasinya
“Meski hujan deras nelayan tetap beraktifitas, kami terus mengingatkan agar nelayan tidak mengabaikan keselamatan. Namun tetap gunakan alat pengaman seperti baju pelampung atau peralatan lain yang dapat megapung di air. Jika badai sebaiknya berhenti melaut, karena kondisi itu sangat membahayakan bagi keselamatan nelayan,” sampai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, Minggu (21/1).
Dikatakannya, saat ini nelayan sedang panen berbagai jenis ikan laut. Diantaranya jenis ikan bawal, tongkol, layur dan jenis ikan lainnya. Hasil tangkapan didapat cukup melimpah, namun tidak diimbangi dengan harga jual yang tinggi karena harga jual ikan laut terbilang murah.
“Hasil tangkapan nelayan melimpah. Untuk harga jual ikan laut lebih murah dari sebelum-belumnya. Contohnya harga jual ikan bawal sebelumnya mencapai Rp 80-85 ribu/kg. Saat ini harga paling tinggi Rp 50 ribu/kg dan termasuk harga hasil tangkapan nelayan lainnya juga mengalami penurunan,” bebernya.
Eddy menambahkan, meski cuaca diperairan masih sering terjadi hujan deras dan harga lebih murah, nelayan tetap melaut. Karena hasil melaut menjadi salah satu sumber pendapatan.
”Masyarakat yang berprofesi nelayan tetap menjalankan aktifitasnya. Karena hal itu merupakan sumber pendapatan untuk kehidupan sehari-hari nelayan dan keluarganya,” ungkapnya.(900)