PSU Pilkada BS, Gusnan Sebut Penggantinya Harus Miliki Relasi Dalam dan Luar Negeri

Gusnan Mulyadi-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Gusnan Mulyadi sebagai pemenang Pilkada Bengkulu Selatan karena aturan periodesasi, pemungutan suara ulang (PSU) akan digelar dalam 60 hari ke depan.

Dalam proses ini, Gusnan tidak dapat mencalonkan diri kembali, sehingga posisinya harus digantikan oleh sosok baru yang akan berpasangan dengan II Sumirat.

Menanggapi hal ini, Gusnan Mulyadi yang juga Ketua DPD NasDem Bengkulu Selatan menegaskan bahwa pemimpin Bengkulu Selatan ke depan harus memiliki jaringan yang luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurutnya, koneksi tersebut penting untuk mendorong pembangunan dan investasi di daerah.

BACA JUGA:Pemkab BS Pastikan PSU Sesuai Jadwal, Sekda Sebut Ini Langkah yang Dilakukan untuk Menyukseskannya

BACA JUGA:PSU Pilkada BS, Kesbangpol Sebut Ini Sumber Anggarannya

"Calon pemimpin harus memiliki jaringan nasional dan internasional yang kuat, baik di pemerintahan pusat maupun sektor bisnis, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya, Senin 3 Maret 2025.

Selain itu, Gusnan menekankan pentingnya kecerdasan dan latar belakang pendidikan yang baik, minimal S1 atau S2, bahkan jika memungkinkan S3. Terutama dengan pengalaman belajar di luar negeri juga menjadi pertimbangan.

"Pemimpin harus memiliki kecerdasan, minimal berpendidikan S1 atau S2, bahkan jika memungkinkan S3, serta pernah mengenyam pendidikan di luar negeri agar memiliki wawasan global," tambahnya.

Gusnan juga menerangkan faktor kesehatan juga menjadi sorotan. Mengingat pemimpin harus mampu bekerja secara optimal tanpa terbebani masalah fisik atau mental. 

"Pemimpin harus memiliki fisik yang prima agar mampu melayani masyarakat secara maksimal dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika atau zat terlarang," katanya.

Selain itu, kemandirian ekonomi juga dianggap sebagai syarat penting agar pemimpin tidak memiliki beban utang atau kepentingan tertentu yang bisa memengaruhi kebijakan mereka. Gusnan juga menyoroti pentingnya pemahaman teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan.

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Selasa 4 Maret 2025, Waspadalah!

BACA JUGA:Bulan Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Bagikan Tips Rahasia Doa agar Cepat Dikabulkan Allah SWT

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan