Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024, hingga saat ini masih ada sekitar 1.811 e-KTP pemilih pemula berusia 17 tahun belum tercetak. Disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota, Widodo bahwa jumlah tersebut masuk dalam target yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.
" Ada sekitar 811 warga yang sudah masuk print ready record (PRR) artinya sudah direkam tinggal dicetak. Sedangkan 1000-an lagi belum direkam sama sekali," ujar Widodo, Rabu 24 Januari 2024.
Widodo memaparkan data saat ini yang wajib e-KTP sebanyak 273,370 jiwa. Sedangkan, jumlah yang sudah direkam 272,283 jiwa. Kemudian jumlah yang sudah memiliki e-KTP 271,472 jiwa. Dan jumlah PRR/siap cetak sebanyak 811 jiwa.
Ia menjelaskan, KTP bukan satu-satunya syarat untuk menggunakan hak pilih. Hal ini dikarenakan dalam pendataan jumlah pemilih sebelumnya sudah diperhitungkan para usia remaja yang masuk 17 tahun diawal 2024.
BACA JUGA:Pemkot Subsidi Ongkos Distribusi Pangan, Ini Dia Tujuannya
BACA JUGA:Kader PKK Diminta Proaktif Lakukan Ini
"Jadi KTP itu bukan jadi masalah seseorang untuk memilih, karena dia sudah terdaftar di DPT dan mendapatkan undangan. Karena di tahun 2024 dia sudah masuk 17 tahun," jelas Widodo.
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap mengejar pencetakan KTP pemula tersebut sebelum 14 Februari. Sebab, sudah menjadi tugas dan fungsi Dukcapil memenuhi administrasi kependudukan.
"Artinya, tetap kita prioritaskan pemenuhan hak sipil masyarakat. Jangan sampai hal ini menjadi target yang tidak tertuntaskan," terangnya.
Selain menyelesaikan pencetakan PRR, pihaknya hingga kini terus menjalankan program jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Waspada Pil Samcodin Ilegal, Ini Kata Kepala BPOM Bengkulu
"Kita masih menjalankan program dukcapil keliling dan juga memaksimalkan pelayanan yang tersedia di Mal Pelayanan Publik, sehingga cakupan kita bisa lebih luas," tukas Widodo.
Upaya ini juga didukung dengan ketersediaan blanko dan tinta yang digunakan sebagai alat dasar bagi Dukcapil untuk menyelesaikan pencetakan e-KTP.
"Terakhir dapat tambahan blanko dari provinsi sekitar 1000 keping, kalau ditambah dengan stok yang ada saat ini totalnya ada 4 ribuan blanko. Jadi sangat aman," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)