BENGKULU, BE - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu, Irsan Setiawan mengajak masyarakat untuk melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Bengkulu, menyambut transformasi pencatatan administrasi kependudukan yang modern. Aktivasi IKD dapat dilakukan di Mal Pelayanan Publik Kota Bengkulu ini sebagai upaya mempercepat dalam penggunaan teknologi dalam mengakses pelayanan publik berbasis elektronik.
"Dengan aktivasi identitas kependudukan digital, kita bisa mengakses berbagai layanan publik secara lebih mudah dan cepat. Ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih terkoneksi dan juga berbasis teknologi," kata Irsan, Senin, 29 Januari 2024.
Irsan menambahkan, kedepan seluruh pelayanan publik terintegrasi dengan data kependudukan digital. Karenanya, transisi penggunaan data Adminduk secara perlahan mulai dikurangi.
"Pelayanan IKD diintegrasikan dengan data KTP dan Kartu Keluarga serta Kartu Kelahiran maupun data lainnya. Dengan melakukan aktivitas IKD di Mal Pelayanan Publik di Kota Bengkulu, masyarakat akan lebih cepat mengkoneksikan data administrasi kependudukan dalam genggaman," tuturnya.
BACA JUGA:Jelajah Bengkulu Demi Aspirasi, Ini Profram Calon Anggota DPDRI Dapil Bengkulu
BACA JUGA:Pastikan Rangkul Seluruh Media, Kominfo Kaur Saat Bimtek
Ia menjelaskan, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi IKD di play store. Daftarkan diri, lalu aktivasi atau konfirmasi melalui Mal Pelayanan Publik maupun Kantor Dinas Dukcapil terdekat. Irsan menegaskan bahwa proses aktivasi ini dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi, menjaga privasi dan keamanan data masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat untuk merasakan kemudahan bertransaksi dan mendapatkan informasi tanpa harus datang ke kantor pelayanan. Ini adalah bentuk pelayanan yang terus berinovasi untuk kepuasan masyarakat," tambahnya.
Dengan adanya inisiatif ini, ia mengharapakan masyarakat Kota Bengkulu semakin tertarik dan juga aktif menggunakan identitas kependudukan digital, menciptakan ekosistem pelayanan yang lebih modern dan efektif.
"Ini juga sebagai upaya dalam mengejar target capaian IKD di tahun 2024 ini. Karena hingga sekarang ini capaian IKD di kota masih sangat rendah," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)