Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Lokasi pesta pernikahan menjadi penentu kebahagiaan. Berdasarkan hasil survei, Santika Indonesia Hotels dan Resorts, lokasi pesta pernikahaan yang menjadi favorit ternyata ada di hotel.
Hasil survei yang dimulai tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan 20 Januari 2024 menyebutkan hotel menduduki posisi 38 persen tempat menyelenggarakan resepsi pernikahan.
Kemudian disusul di rumah sekitar rumah 22,3 persen, area luar seperti taman, kebun ataupun tepi pantai 18,7 persen. Lalu gedung serbaguna bukan hotel 14,5 persen, rumah makan 4,6 persen dan tidak ada resepsi pernikahaan 2 persen.
Corporate Loyalty Program Manager Santika Indonesia Hotels dan Resorts, Anwar Riksono mengatakan, pasangan pernikahan yang merencanakan pernikahan di tahun 2024-2025 lebih memilih lokasi di hotel.
BACA JUGA:Buka Rekening BNI Online Bisa dengan Selfie, Begini Caranya
BACA JUGA:Musrenbangcam 2024 Kecamatan Manna, Jeranglah Rendah Usulkan 6 Pembangunan Ini
"Survei ini melibatkan 2.723 responden berdomisili di berbagai provinsi di Indonesia, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2 persen. Survei dilakukan melalui online platform dengan metode voluntary sampling (non-random sampling)," terang Anwar dalam national press conference Santika best wedding deals 2024 secara virtual, di Ruang Bencoolen Hotel Santika Bengkulu, Selasa, 30 Januari 2024.
Dijelaskan Anwar, dipilihnya hotel sebagai tempat favorit itu tentu telah dipertimbangkan secara matang.
Selain karena lebih praktis, ketersediaan fasilitas yang relatif lengkap, juga memberikan dukungan kesuksesan acara pernikahan.
Pada hasil survei, pertimbangan generasi X gen bust, generasi Y milenial dan generasi Z i-generation semua relatif sama memilih hotel sebagai lokasi acara pernikahaan. Tertariknya, karena ada fasilitas untuk menginap, ada fasilitas pendukung yang lengkap, ada promo atau diskon saat honeymoon dan dealing, bersih dan nyaman, kemudian parkir yang luas.
"Zaman sekarang memang banyak memilih lebih praktis, nyaman, dan tentunya banyak diskon," tuturnya.
Anwar menjelaskan, pada hasil survei, biaya pernikahan 41,9 persen banyak memilih dari angka Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.
Kemudian 22 persen memilih kurang dari Rp 50 juta. Lalu 21,9 persen memilih biaya pernikahan dari Rp 100 juta sampai 200 juta.
Terus 9,1 persen memilih Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. 2,4 persen memilih Rp 300 juta sampai Rp 400 juta dan 2,2 persen memilih dengan biaya pernikahan di atas Rp 400 juta.
"Konsep Intimate Wedding semakin memuncak pada saat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat pada pilihan pernikahan dengan skala yang lebih kecil dan biaya yang lebih rendah. Mulai banyak pula industri penyelenggara pernikahan yang menawarkan biaya pernikahan di range harga tersebut," beber Anwar.