//Banjir Melanda Permukiman
Di sisi lain, hujan deras yang terus mengguyur Kota Bengkulu sejak Jumat, 2 Februari hingga Sabtu, 3 Februari 2024, menyebabkan kawasan pemukiman warga di beberapa kelurahan dilanda banjir.
Warga di Merpati 18 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Zubaidi mengungkapkan, ada puluhan rumah di kelurahannya terendam banjir pada Sabtu pagi.
Bahkan ketinggian air sudah mencapai seperempat meter pada siang hari.
"Genangan air mulai masuk ke rumah kami pagi tadi," ujar Zubaidi, Sabtu, 3 Februari 2024.
Menurut Zubaidi, penyebab banjir bukan akibat luapan dari sungai, tetapi akibat genangan air akibat drainase yang mati. Sementara drainase yang masih berfungsi hanya di RT 8.
"Kami minta kepada pemerintah memperbaiki drainase yang mati, karena kalau tidak maka setiap turun hujan akan selalu banjir, karena air tidak mengalir," tutup Zubaidi.
Tidak hanya di Kelurahan Rawa Makmur, banjir juga merendam puluhan rumah di RT 7 RW 02 Kelurahan Rawa Makmur Permai Kecamatan Muara Bangkahulu.
Menurut penuturan warga di sana, Raden Saputra, banjir telah membuat aktivitas mereka menjadi terganggu. Bahkan membuat mereka harus mengamankan barang berharga agar tidak terendam banjir.
"Jelas ini sangat menggangu kami, kami sibuk mengamankan barang berharga agar tidak terendam banjir yang lebih besar kalau hujan tidak juga berhenti," tutur Raden.
Raden berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi situasi tersebut.
Sebab, kondisi ini sangat mengkhawatirkan jika debit air terus bertambah.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah akibat dari bencana banjir ini," pungkasnya.
Tidak hanya itu, banjir juga melanda ratusan rumah di Jalan Kuala Kuala Lempuing RT 12 Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu.