5. Surat suara berwarna hijau digunakan untuk memilih anggota DPRD kabupaten dan kota.
Dengan memiliki hak suara tersebut, sudah seharusnya masyarakat antusias datang ke TPS untuk menentukan pilihannya.
Wartawan Bengkulu Ekspress, Melalui Pemilu Rakyat Indonesia Bersatu-Renald/Bengkulu Ekspress-
Namun, antusias tersebut harus dapat menciptakan Pemilu Damai dengan partisipatif untuk situasi yang kondusif.
Sebab, meskipun pengamanan Pemilu telah dilakukan dengan persiapan matang oleh Polri bersinergi dengan TNI dan stakeholder yang lainnya, baik KPU dan Bawaslu, serta pemerintah daerah.
Kesadaran masyarakat akan persatuan dan kesatuan dalam sebuah perbedaan, menjadi kunci untuk terwujudnya Pemilu Damai.
Tidak hanya itu, masyarakat juga harus dapat memerangi tindakan money politik atau politik uang untuk memenangkan salah satu atau sekelompok peserta pemilu.
Menolak hal tersebut sama dengan ikut berbuat jujur menjalankan demokrasi sesuai dengan isi hati.
Sehingga pada gelaran pesta demokrasi ini, masyarakat sebagai pemilih akan membuat oknum peserta pemilu berpikir 2 kali dan menyadari bahwa pemilih sekarang sudah cerdas,
Serta tidak dapat disetir lagi, baik ke kanan juga ke kiri atau ke depan maupun ke belakang, hingga ke atas ataupun ke bawah.
BACA JUGA: Menghilangkan Jerawat dengan Buah Tomat, Begini Caranya
BACA JUGA:Komisi Yudisial Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya
Hal tersebut juga harus dilakukan oleh generasi milenial untuk dapat memanfaatkan Pemilu sebagai sarana memilih pemimpin sesuai dengan akal yang berdasarkan fundamental.
Bukan justru lebih mengedepankan temperamental karena peserta pemilunya ada yang dikenal. Begitu pun dengan suara akar rumput yang mungkin pernah merasakan kekecewaan atas sebuah pilihan yang pernah diberikan.
Tetapi seluruh elemen bangsa ini masih meyakini suara akar rumput akan selalu ikut serta membangun bangsa tanpa ditunggangi atau pun berakhir golput.
Untuk dapat direnungkan bersama, Pemilu adalah sebuah proses waktu yang membuat masyarakat bersatu sebelum atau setelah prosesnya berlalu.