Harianbengkuluekspress.id - Setelah dilakukan pencarian oleh Tim gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, kepolisian,TNI dan warga, akhirnya korban hanyut Witro Yuliansyah (25) warga Desa Tanjung Betung Kecamatan Kaur Utara, Kaur ditemukan.
Korban yang diduga terseret arus sungai di kawasan perkebunan Muara Sambat Kecamatan Maje Kabupaten Kaur berhasil ditemukan di aliran Sambat tersebut. Hanya saja korban sudah dalam kondisi meninggal dunia (MD).
Sedangkan 3 warga Kedurang Bengkulu Selatan belum berhasil ditemukan, dan masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
BACA JUGA:Berikut 3 Calon Kuat Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Rohidin: Usulannya Bisa 1 Nama
BACA JUGA:Usai Pleno PPK, KPU BS Lanjut Pleno Kabupaten
“Untuk korban hanyut di aliran Sungai Sambat beberapa hari lalu sudah ditemukan tim, jenazah korban masih dalam proses evakuasi," kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu, AKBP H Eko Budiman SIK MH melalui Kasat Polair, Iptu Joko Susanto SH, Minggu, 25 Februari 2024.
Data terhimpun BE, pencarian korban dilakukan tim mulai Kamis, 22 Februari 2024 hingga Minggu, 25 Februari 2024. Korban ditemukan tim sekitar pukul 15.30 WIB di aliran Sungai Sambat tepatnya di Baru Cagak Trans Tanjung Agung Kecamatan Maje.
Saat ditemukan, posisi korban terjepit di bawa akar pohon aliran Sungai Sambat. Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka.
"Waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia dan juga beberapa bagian tubuh korban sudah mengelupas," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya pihak keluarga juga sudah mengarahkan orang pintar membantu personel yang bertugas.
Namun keberadaan Witro belum juga terdeteksi. Witro diketahui hilang pasca hujan lebat yang terjadi pada Rabu (21/2) malam, saat itu yang bersangkutan berniat pulang dari pondok adiknya yang berada di seberang sungai.
Namun, yang bersangkutan tak sampai di gubuk berkumpul bersama keluarga. Ia diketahui hilang pada pagi harinya saat sang adik mengetahui ternyata kakaknya tak tiba di pondok miliknya.
Tercium Aroma Tidak Sedap
Sementara itu, pencarian tiga dari empat warga Kecamatan Kedurang yang hanyut terseret banjir bandang pada Rabu, 21 Februari 2024 terus berlanjut.
Masyarakat yang melakukan pencarian secara mandiri di sekitar area Sungai Kedurang hingga Minggu, 25 Februari 2024.-RENALD/BE -