harianbengkuluekspress.id - Guna memastikan harga pangan khususnya beras stabil atau mengalami penurunan menjelang bulan puasa ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kaur mengelar inspeksi mendadak (Sidak) ke distributor dan toko beras di Pasar Inpres Kota Bintuhan, Jumat 1 Maret 2024. Hasil sidak itu, harga bahan pokok masih di batas kewajaran atau masih relatif stabil.
“Bedasarkan hasil sidak kita bersama Tim TPID Kaur harga-harga kebutuhan pokok di pasar ini masih diambang kewajaran atau masih relatif stabil, juga untuk harga beras juga sudah mulai turun,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kaur Jon Harimol M Si, Jumat 1 Maret 2024.
Dikatakan Jon Harimol, dimana berdasarkan data maupun hasil pemantauan langsung, harga-harga kebutuhan pokok yang sempat naik jelang bulan puasa ini yakni cabai merah dari Rp 100 kini menjadi Rp 80 ribu per kilogramnya, daging ayam potong dari Rp 44 ribu menjadi Rp 40 ribu, bawang merah dari harga sebelumnya Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram dan beras premium yang sebelumnya Rp 50 ribu menjadi Rp 46 ribu per kulak. Guna mengatasi hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Divre Bengkulu mulai menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah kecamatan Kabupaten Kaur jelang puasa ini.
“Untuk harga beras sebenarnya kita masih normal kalau dibandingkan Kabupaten lain. Untuk mencegah kenaikan beras ini kita nanti melakukan GPM di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kaur,”terangnya.
BACA JUGA:Tidak Lulus PPPK, Guru Honorer di BU Ngadu ke Sini
BACA JUGA:Dinsos Benteng Terima 13 Usulan Ini
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman SIK MIK MSi melalui Kapolsek Kaur Selatan Iptu Ryokun Atmojo yang juga ikut sidak itu menyampaikan, dimana jajaran Polres Kaur dan Polsek selalu melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap perkembangan sembako di tengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah Kaur Selatan. Hasil monitoring kali ini terpantau harga-harga sembako masih normal walaupun ada kenaikan, itu masih sebatas wajar dan stok juga masih mencukupi serta tidak ada pembelian secara besar-besaran.
“Saya sampaikan ke masyarakat bahwa ketersediaan sembako masih sangat lengkap dan pendistribusian ke sejumlah toko maupun kios masih berjalan dengan normal. Kita minta kepada masyarakat, agar tidak melakukan penimbunan barang,” terangnya.(irul)