Harianbengkuluekspress.id - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, terus mendukung upaya memenuhi kebutuhan bibit yang sehat dan bebas dari penyakit di Bengkulu. Salah satunya dengan menghadirkan inovasi terbaru, yaitu Soil Block.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi mengatakan, Soil Block adalah alat pembentuk tanah dengan cara pengepresan sehingga membentuk balok-balok tanah padat yang menjadi media semai untuk bibit tanaman seperti cabai, terong, tomat, dan lainnya. Kemudian tanah yang telah dipadatkan menjadi balok-balok diberi benih sayuran.
"Inovasi ini menciptakan media semai yang sehat, bebas dari sampah plastik, dan memudahkan proses pindah tanam pada lahan," kata Rizon, Senin 4 Maret 2024.
Ia mengaku, memberikan dukungannya terhadap Soil Block. Ia menyatakan bahwa teknologi ini memberikan keuntungan signifikan, seperti penghematan waktu dan meminimalisir penggunaan plastik dalam proses semai.
BACA JUGA:MPP Bergerak Mulai Beroperasi, Ini Dia Jadwal Pelayanannya di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Kekerasan Anak di Bengkulu Tengah Makin Marak, Segini Jumlahnya
"Kami mendukung hal ini, bahkan belum lama ini telah menggelar pelatihan kepada petani di Kabupaten Kepahiang tentang cara membuat media tanam soil block," ujarnya.
Menurutnya, soil block memberikan beberapa keuntungan, termasuk hemat waktu dalam proses semai. Dengan sekali mencetak, petani bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan media semai tergantung ukuran cetakan.
'Penggunaan Soil Block juga meminimalisir gejala stres pada tanaman saat pindah tanam, karena akar tetap utuh dan terlindungi," tambah Rizon.
Selain itu, menurut Rizon, Soil Block tidak hanya mempercepat proses semai dan pindah tanam, tetapi juga membantu bibit untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Akar tanaman berkembang dengan cepat keluar dari balok tanah, memberikan keunggulan dalam pertumbuhan awal.
BACA JUGA:Tingkatkan Aksi Nyata Tangani Stunting, Ini Langkah Pemda Kota Bengkulu
"Banyak keuntungan dengan menggunakan soil block, diantaranya akar tanaman berkembang dengan cepat keluar dari balok tanah, memberikan keunggulan dalam pertumbuhan awal," ujarnya.
Penggunaan Soil Block juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Tanpa penggunaan polibag, proses penyiraman persemaian menjadi lebih efektif karena tidak ada halangan dari plastik.
"Dengan menggunakan soil block, petani di Bengkulu akan tetap semangat dan percaya bahwa inovasi Soil Block adalah langkah yang tepat menuju pertanian lebih efisien dan berkelanjutan," pungkasnya. (Rewa Yoke)