harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menggandeng semua pihak agar bisa menekan angka stunting. Pada tahun 2024, Pemkab Kepahiang kembali merekrut Bapak Bunda Asuh (BAAS)
untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kepahiang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita SH MH menjelaskan, pihaknya kembali mencari siapa saja yang akan menjadi Bapak Bunda Asuh (BAAS), baik dari masyarakat maupun kalangan instansi ataupun pejabat diruang lingkup Pemkab Kepahiang.
"Karena untuk Bapak Bunda Asuh di tahun 2023 lalu sudah usai dan mendapatkan dana dari BAAS sebesar Rp 45 juta rupiah dan dana tersebut telah diserahkan kepada keluarga stunting maupun keluarga beresiko stunting yang ada di wilayah Kabupaten Kepahiang," ungkap Linda.
Menurutnya, program BAAS dinilai sangat epektif dalam menekan stunting yang terjadi di Kabupaten Kepahiang. Maka, ditahun 2024 kembali menggalakkan pembentukan BAAS untuk menghilangkan angka stunting di Kepahiang.
"Program Bapak Bunda Asuh kembali digalakkan dengan harapan kedepan tidak ada lagi, anak-anak yang stunting di Kabupaten Kepahiang," tuturnya.
BACA JUGA:Ribuan WP di Rejang lebong Telah Lapor Ini
Selain itu, ujar Linda, para Kades juga diwajibkan ikut dalam penanganan stunting. Dimana setiap APBDes diwajibkan mengalokasi dana penanganan stunting. Setiap desa dalam menanggulangi angka stunting sebesar 40 hingga 70 juta rupiah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PMD, setiap desa diwajibkan untuk menganggarkan dana sebesar 40 hingga 70 juta rupiah, untuk menanggulangi angka stunting di Kabupaten Kepahiang," tutupnya. (doni)