Harianbengkuluekspress.id - Pasangan Calon Nomor 2 pemenang pemilihan umum raya Universitas Bengkulu (Unib), Ridhoan Parlaungan Hutasuhut dan Yoandha Audritama Ihza Kesuma, resmi dilantik sebagai presiden mahasiswa (Presma) dan wakil presiden mahasiswa (Wapresma) BEM KBM Unib tahun 2024. Pasangan tersebut memperoleh suara terbanyak sistem elektronik (e-Voting) pada pemilihan yang dilaksanakan, 23 Februari 2024.
Pelantikan dilakukan Rektor Unib, Dr Retno Agustina Ekaputri yang diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Candra Irawan. Acara pelantikan dan pengucapan sumpah serta janji jabatan Presma dan Wapresma beserta para pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu berlangsung hikmat di aula gedung rektorat Unib.
Pasangan Ridhoan Parlaungan Hutasuhut (Prodi Pendidikan Matematika FKIP) dan Yoandha Audritama Ihza Kesuma (Prodi Kehutanan FP) akan menjadi Presma dan Cawapresma hingga akhir 2024. Ridhoan dan Yoan memimpin sekitar 18.000-an mahasiswa Unib.
Pada Pemira secara e-voting yang berlangsung tertib, lancar dan demokratis, pasangan ini memperoleh 4.426 suara atau 69,61 %. Jauh lebih unggul dari Paslon Nomor 1, Fadhil Rakhmad (Jurusan Akuntansi FEB) dan Devinta Rahma Vianti (Prodi Matematika FMIPA) yang hanya dapat 39,39 % atau 1.932 suara dari total pemilih 6.358 orang.
BACA JUGA:PON, Target 10 Cabor Raih Emas , Ini Pernyataan Ketua KONI Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:THR ASN, Tertinggi Rp 60 Juta, Terendah 5,6 Juta
Untuk menjalankan roda organisasi pasangan ini telah membentuk kabinet yang nama-nama dan jabatannya tercantum dalam Lampiran Keputusan Rektor Universitas Bengkulu Nomor : 1543/UN30/HK/2024, Tentang Susunan Pengurus BEM KBM Unib tahun 2024.
Dalam sambutannya, Prof Candra Irawan mengatakan, acara pelantikan presma dan wapresma, serta Pengurus BEM KBM Unib tahun ini sangat istimewa, karena dilakukan pada saat bulan suci Ramadan.
"Semoga kegiatan ini mendapatkan keberkahan dan para pengurus BEM yang dilantik dapat melaksanakan amanah dengan baik serta mendatangkan kesuksesan bagi kemajuan Unib," tuturnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Pasca pelantikan ini, ia pun meminta agar Presma dan Wapresma serta Pengurus BEM KBM Unib lainnya diharapkan segera melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan ini. Selain itu diminta segera berkoordinasi dengan bagian kemahasiswaan di Rektorat dan para wakil dekan bidang kemahasiswaan di setiap fakultas untuk bisa meningkatkan kolaborasi dan sinergisitas program.
"Dalam memaknai hubungan antara BEM dan pihak Rektorat, saya meminta agar mengubah pola hubungan, bukan lagi semata hubungan birkorasi, tetapi jugasebagai mitra kerja. Dengan demikian, tidak ada yang namanya hambatan birkorasi untuk kelancaran suatu program kerja," tutupnya. (Bhudi Sulaksono)