Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong para petani di Bengkulu melakukan diversifikasi tanaman. Sebab, hal itu akan memberikan keuntungan kepada petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, dengan petani melakukan diversifikasi tanaman maka akan memberikan keuntungan maksimal. Sebab diversifikasi akan membuat petani tidak hanya fokus pada satu tanaman pertanian saja.
"Petani sawit jangan hanya berfokus pada mengembangkan komoditi-komoditi tertentu saja. Mereka harus bisa mencari komoditi lain yang sangat dibutuhkan pasar," kata Rizon.
BACA JUGA:Rp 27 M untuk BOS Sekolah, Ini Pembagiannya
BACA JUGA:Mutasi oleh Kada Wajib Persetujuan Kemendagri
Ia menjelaskan, salah satu komoditi pertanian yang saat ini banyak permintaanya adalah tanaman jagung. Hal ini mengingat permintaan jagung baik dari dalam dan luar negeri hingga saat ini masih cukup tinggi.
"Jika petani jeli melihat peluang pasar tersebut, niscaya pendapatan dan kesejahteraan akan meningkat lebih baik lagi," ujarnya.
Ia mengaku, belakangan ini banyak masyarakat yang belum maksimal membudidayakan jagung. Padahal permintaan jagung untuk bahan baku pakan dan pangan cukup besar
"Bengkulu ini sangat potensial ditanami jagung, sebab selain lahan tersedia, juga didukung kondisi tanah subur dan iklim yang bagus," tutur Rosmala.
Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bengkulu, Moch. Gustiadi SSos mengatakan, petani memang harus bisa melakukan diversifikasi tanaman. Mereka bisa mengembangkan beberapa komoditi tanaman di satu lahan pertanian misalnya padi dengan jagung, sawit dengan jagung dan lainnya.
"Kita upayakan petani di Bengkulu melakukan diversifikasi tanaman agar keuntungan yang mereka peroleh bisa maksimal," ungkapnya.
Ia mengaku, dengan melakukan diversifikasi seperti tanaman jagung di lahan perkebunan sawit bisa memberikan manfaat ganda. Selain petani mendapatkan pendapatan dari kebun sawit, petani juga bisa mendapatkan pendapatan dari jagung. Bahkan dari luasan kebun jagung 1 hektar petani bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 20 juta.
"Kita juga dukung diversifikasi di Bengkulu karena itu demi kesejahteraan petani juga," tutupnya.(999)