Harianbengkuluekspres.id- Lebaran hari raya idul fitri kerap disajikan aneka makanan.
Hal ini wajar dilakukan umat muslim sebagai ungkapan kemenangan setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa.
Diantara pilihan makanan yang kerap disajikan saat lebaran adalah emping melinjo.
Cemilan tradisional tersebut paling banyak dicari dan dinantikan,dan kerap diangap sebagai makanan istimewa dan memiliki nilai lebih di tengah masyarakat.
Terlebih saat ini, Emping melinjo diolah dengan berbagai variasi rasa yakni rasa manis, asin, penas atau dibumbu kari, dengan tekstur yang renyah.
Emping melinjo kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta mengandung lemak sehat yang berasal dari kelapa parut dan biji melinjo. Oleh karena itu, emping dapat menjadi pilihan camilan yang sehat dan bergizi untuk dinikmati sehari-hari.
BACA JUGA:Perut Lapar Terus Meski Sudah Makan? Kenali Penyebab dan Begini Cara Mengatasinya
Berikut ada beberapa mitos mengonsumsi emping melinjo
Mitos
1. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Meskipun emping mengandung lemak dan kalori, jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar, tidak akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan.
2.Menyebabkan Hipertensi
Mengonsumsi emping melinjo sebabkan hipertensi tidak beralasan, karena emping tidak mengandung sodium dalam jumlah yang signifikan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
3. Memicu Kolesterol Tinggi
Emping mengandung lemak jenuh, namun tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.