Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu hingga kini mematangkan persiapan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk bekerja dalam Pemilihan Kepala Daerah (PPK) 2024.
Sesuai dengan timeline yang telah dikeluarkan KPU RI, pendaftaran seleksi calon PPK ini pada 23 April mendatang.
"Masih kami koordinasikan dulu ke KPU Provinsi, dan teman komisioner lainnya sedang mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Jakarta, berkaitan persiapan teknis pembentukan badan ad-hock ini," ujar Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, Jumat 19 April 2024.
Ia mengatakan dalam seleksi ini cukup selektif dan menyesuaikan dari hasil evaluasi kerja badan Ad Hock pada Pemilu 2024 lalu.
BACA JUGA: Pasca Lebaran, Kamtibmas Tetap Aman dan Terkendali
BACA JUGA:2 Tsk Narkotika Dibekuk, Sita 500 Gram Sabu
Diketahui, pada seleksi PPK Pemilu 2024 banyaknya generasi milenial yang ikut berpartisipasi menjadi penyelenggara pemilu 2024. Namun bukan berarti usia muda menjadi jaminan untuk bisa lolos sebagai badan Adhock. Karena, dalam seleksi ini melalui banyak tahapan untuk menguji kompetensi dan integritas kerja sebagai penyelenggara Pemilu.
"Artinya silahkan mempersiapkan diri, kita berharap seluruh elemen masyarakat, putra-putri terbaik Kota Bengkulu yang minat bergabung sebagai PPK, silahkan mendaftar ke KPU kota ketika nanti sudah diumumkan," imbaunya.
Untuk calon anggota PPK dibatasi dari usia 17-55 tahun, namun untuk pendaftar diatas usia 55 tahun tetap bisa mendaftar dengan catatan tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau komorbid.
BACA JUGA:Ketua DPRD Mukomuko Imbau Waspada Ini
Masalah kesehatan calon badan ad hock juga menjadi salah satu prioritas. Tujuannya agar bisa maksimal dalam menjalankan tugas.
" Jumlahnya masih sama yakni PPK dicari 45 orang yang terbagi 5 orang per kecamatan. Untuk petunjuk teknis masih kita persiapkan dan menyesuaikan dengan aturan-aturan terbaru jika ada nantinya," sampai Rayendra.
Sedangkan untuk gaji/honor badan ad hock mengalami sedikit perbedaan dengan gaji pada Pemilu 2024 lalu. Hanya saja, Rayendra belum bisa mengungkapkan karena masih perlu menunggu petunjuk pasti akan hal itu. (Medi)