Sistem E-Hajj Sudah Dibuka,Kemenang Ingatkan JCH jaga Kesehatan

Reporter: Asri |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 04 Nov 2023 - 13:37

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE- Kementerian Agama telah memulai rangkaian persiapan penyelengaraan haji 1445 H/ 2024 M dan pembukaan e-haj mulai hari ini, Sabtu 4 November 2023.

E-haj adalah sistem penyelenggaraan haji berbasis elektronik yang diterapkan secara seragam dan serentak. Didalamnya ada beberapa informasi untuk memudahkan pelayanan haji. Diantaranya kuota yang diterima baik jemaah haji reguler, khusus dan petugas sekaligus pembagainnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief menuturkan Kemenag RI telah menyerahkan data Jemaah calon haji (JCH) ke masing-masing kantor wilayah kementerian Agama di tingkat provinsi.

Selanjutnya, data tersebut diverifikasi oleh setiap kanwil sekaligus mengkomunikasikan data tersebut ke tiap-tiap jemaah, dalam persiapan keberangkatan tahun depan.

Ada 221 ribu kuota, namun jumlah itu belum termasuk tambahan kuota sebanyak 20 ribu, data itu akan muncul di sistem e-hajj.

" Pelaksanaan haji tidak cukup berdasarkan dokumen-dokumen perjanjian atau kontrak. nantinya dalam sistem dalam sistem e-hajj itu akan muncul secara detail kuota Indonesia, termasuk dengan pemesanan layanan untuk jemaah, " katanya.

Sementara terkait data JCH yang telah diserahkan ke daerah, untuk selanjutnya diverifikasi.

sistem  e-hajj sudah dibuka,kemenang ingatkan jch jaga kesehatan                            harianbe- kementerian agama  telah memulai rangkaian persiapan  penyelengaraan haji 1445 h/ 2024 m dan pembukaan e-haj mulai hari ini, sabtu 4 november 2023. 
 
e-haj adalah sistem  penyelenggaraan haji berbasis elektronik yang diterapkan secara seragam dan serentak. didalamnya ada beberapa informasi untuk memudahkan pelayanan haji. diantaranya  kuota yang diterima  baik jemaah haji reguler, khusus dan petugas sekaligus pembagainnya. 
baca juga: benarkah touge bisa meningkatkan kesuburan, ini kata ahlinya

baca juga: tabrakan beruntun, ternyata ini penyebabnya

dirjen penyelenggaraan haji dan umrah kemenag ri, hilman latief menuturkan  kemenag ri telah  menyerahkan  data jemaah calon haji (jch) ke masing-masing kantor wilayah kementerian agama di tingkat provinsi.
 
selanjutnya, data tersebut  diverifikasi oleh setiap kanwil sekaligus  mengkomunikasikan data tersebut ke tiap-tiap jemaah, dalam persiapan keberangkatan tahun depan. 
 
ada 221 ribu kuota, namun jumlah itu belum termasuk tambahan kuota sebanyak 20 ribu, data itu  akan muncul di sistem e-hajj. 
 
" pelaksanaan haji tidak cukup berdasarkan dokumen-dokumen perjanjian atau kontrak. nantinya dalam sistem dalam sistem e-hajj itu akan muncul secara detail kuota indonesia, termasuk dengan pemesanan layanan untuk jemaah, " katanya. 
 
sementara terkait data  jch yang telah diserahkan ke daerah, untuk selanjutnya diverifikasi. 
 
hilman latief meminta kepada seluruh  jch yang masuk dalam daftar  keberangkatan dapat bersiap diri, khususnya  kesehatan masing-masing jemaah. 
 
setelah semua akases terbuka, kemenag akan merilis secara terbuka seluruh jemaah calon haji yang akan masuk kuota atau porsi pemberangkatan haji 2024 nanti. 
 
masih dikatakannya, persiapan haji 2024 beda, pasalnya haji 2024 berlaku sistem baru untuk pemeriksaan kesehatan. biasanya pemeriksaan kesehatan dilakukan setelah pelunasan. 
 
tapi, terhitung 2024,  pelunasan dilakukan setelah jch  melakukan pemeriksaan atau skrining kesehatan yang dinyatakan sehat dan mampu berhaji. 
lalu bagaimana jika ada jemaah ada yang tidak sehat? terkait hal itu, pihak kemenag juga telah mengantisipasinya, dimana  jemaah yang masuk dalam daftar keberangkatan namun tidak sehat,  jch  diminta untuk menjalani proses penyehatan dulu, kemudian melakukan cek kesehatan lagi. 
 
"jika lolos maka bisa melunasi biaya kesehatan seperti yang lain, dan sebaliknya jika tidak lolos, maka terpaksa harus menunda dulu keberangkatan hajinya."ungkapnya. 
 
aspek istitaah (kemampuan) kesehatan itu penting. supaya jemaah nyaman dan aman selama melaksanakan rukun islam kelima itu. 
 
terkait teknis pelaksanaan tes kesehatan, hilman mengatakan kewenangan kementerian kesehatan (kemenkes). termasuk lokasi pemeriksaan di tingkat puskesmas atau rsud, juga menjadi kewenangan kemenkes.
 
kemenag akan terus berkoordinasi dengan kemenkes soal pemeriksaan kesehatan itu. adanya tes kesehatan yang berulang itu, berimbas pada biaya yang bertambah. sempat muncul kabar supaya tes kesehatan itu biaya ditanggung oleh bpjs kesehatan. namun hilman mengatakan belum ada keputusan soal itu.
 
"biasanya tes kesehatan biaya mandiri," tambahnya. 
namun kemenag  akan  berdiskusi dengan kemenkes, supaya biaya tes kesehatan haji dibuat standar. dan harapannya besaran biaya yang diserahkan ke jemaah  di semua daerah sama, tukasnya mengakhiri. (**)