Gubernur Rohidin: Paradoks Sejarah Bengkulu
Rohidin Mersyah-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Sejarah Bengkulu juga seringkali menjadi medan perdebatan, terutama dalam interpretasi peristiwa, tokoh pelaku terkait dengan perbedaan latar belakang kependudukan Inggris yang berbeda dengan daerah-daerah lain. Tetapi khusus untuk Bengkulu, kita melihat bahwa kependudukan Inggris selama sekitar 140 tahun telah mengubah kehidupan di Bengkulu dengan dinamikanya tersendiri, bahkan sampai saat ini setelah 200 tahun Traktat London di tandatangani.
Paradoks Sejarah Bengkulu menggarisbawahi subjektivitas dalam merekam sejarah dan bagaimana pemahaman tentang masa lalu menghadirkan kita dengan tantangan yang kompleks.
Namun, melalui pemahaman yang mendalam tentang paradoks ini, kita dapat lebih baik memahami sifat manusia, memperbaiki kesalahan masa lalu, dan membentuk masa depan yang lebih baik.
Sejarah Bengkulu tidak hanya merupakan catatan peristiwa masa lalu, tetapi juga cermin bagi kita untuk merenungkan keputusan-keputusan kita saat ini dan membangun fondasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil. Segala tantangan yang menghadap di depan harus dihadapi dengan semangat dan optimis agar semua dapat dilalui dengan baik serta memberikan dampak yang positif untuk menorehkan sejarah baru di masa depan.(RM)
Oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah