Ratusan Massa Demo PT SBS, Ini Penyebabnya
RENALD/BE Para pendemo mendatangi PT SBS untuk menyampaikan tuntutannya, Kamis 9 Mei 2024 pagi.--
“Jadi warga sekalian kami minta tertib, silahkan berorasi, tapi jangan anarkis. Kami minta semua datang dengan tertib, dan pulang dengan tertib. Khususnya ketika semua tuntunan telah disampaikan dan pihak perusahaan telah menerima dan siap berbenah,” singkatnya.
BACA JUGA:38 Jam Evakuasi Material Longsor di Ulu Manna
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Mill Manager PT SBS, Ahmad Simare-mare yang keluar dari ruangan kantor langsung menampung semua aspirasi masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya perlu waktu untuk mengevaluasi kebijakan dan untuk kembali duduk bersama dengan masyarakat membahasa poin-poin yang disampaikan. Bahkan ia menambahkan tidak ada niat perusahaan untuk merugikan petani atau mitra. Hanya saja dalam perjalanan bisnis tentu ada animo atau perubahan kebijakan yang sifatnya memang tidak baku dikeluarkan.
“Jadi kebijakan beli TBS itu memang kadang berubah setiap waktu. Namun kedepannya kami pikirkan untuk lebih maksimal lagi dan sesuai keinginan masyarakat. Kami ucapkan terima kasih atas tuntutan yang telah disampaikan. Kami siap menerima dan mengevaluasi sesuai yang disampaikan warga. Nanti kita ambil jalan tengah terkait ini dengan melalui musyawarah,” pungkasnya.
Untuk diketahui ada tujuh tuntutan yang disampaikan massa unjuk rasa ke PT SBS. Perta PT SBS diminta agar tidak labil mengeluarkan aturan, hingga petani merugi.
BACA JUGA:DPRD BU Apresiasi WTP 7 Kali Berturut-turut, Sonti Bakara Berikan Pesan Khusus
Kedua, PT SBS diminta untuk mengevaluasi harga beli TBS, lantaran selama ini harga beli di PT SBS sangat jauh dari pasaran. Ketiga, massa meminta agar PT. SBS lebih transparan mengenai sistem sortir TBS yang dikirim petani, terlebih untuk TBS yang dinilai sudah masuk grade yang ditentukan.
Keempat massa menuntut PT SBS untuk mengevaluasi system kerjasama mitra yang selama ini dibangun dan massa juga meminta agar PT SBS untuk mengembalikan salinan KTP, KK hingga salinan sertifikat petani sawit yang sebelumnya dijadikan mitra. Kelima, massa meminta PT SBS agar memperhatikan kondisi dan situasi perkebunan milik mitra. Baik melalui pembinaan rutin ataupun sosialisasi. Keenam, massa aksi meminta agar PT. SBS ke depan lebih memperhatikan kenyamanan mitra dalam menyuplai TBS dan Ketujuh massa meminta PT SBS mengevaluasi kinerja asisten sortasi TBS agar lebih baik dalam memilah TBS yang layak masuk dan ditolak. (Renald)