Buntut Jemaah Haji Dideportasi, Menag Berkomitmen Siapkan Sanksi Berat Bagi Travel Nakal

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah melalui Kementerian Agama akan memberikan sanksi berat kepada travel nakal yang menjual visa non haji untuk beribadah haji. 

Hal ini seiring banyaknya jemaah calon haji Indonesia yang  ditangkap otoritas  pemerintah Arab Saudi lantaran berhaji menggunakan visa non haji. 

Imbasnya, mereka menjadi korban akibat berhaji  menggunakan visa non haji, dan mereka tidak diizinkan masuk ke Makkah bahkan dideportasi bahkan ada yang masih proses hukum. 

Terkait hal itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan  komitmennya pada pelindungan jemaah, ia juga siapkan sanksi berat pada travel nekat. 

Sanksi paling berat yang bisa dilakukan adalah mencabut izin travel. Namun, jika hanya mencabut izin, maka pelaku nantinya juga bisa membuat travel lagi. 

"Menag tengah memikirkan upaya lain untuk mengatasi masalah berhaji dengan visa non haji. Nanti kita akan kaji dan koordinasikan dengan pihak imigrasi agar tahun mendatang, visa non haji resmi tidak terbit pada musim haji," sebut Gus Men.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Berikut Tips Memilih Hewan Qurban

BACA JUGA:Kendalikan Lonjakan Harga Pangan Jelang Idul Adha 2024, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah

Menag menyadari bahwa semua warga negara berhak bepergian ke mana pun. Namun, perlu ada upaya agar korban jemaah berhaji dengan visa non haji tidak berulang.

"Concern kita ada pada pelindungan jemaah, supaya tidak ada jemaah yang menjadi korban lagi. Kasihan, kan, sudah sampai sini, lelah, dideportasi, dan tidak bisa masuk lagi selama 10 tahun. Kasihan. Saya kira itu," sebutnya.

"Ini kasihan jemaah kita menjadi korban. Ini juga PR bagi pemerintah untuk memberikan sosialisasi kembali kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan visa ini (non haji).

Karena ini saya kira harus menjadi concern bersama. Teman-teman media saya juga minta dibantu untuk menyampaikan kepada publik, " tukasnya. 

Disisi lain Menteri Haji Arab Saudi, Taufiq F Al Rabiah, saat datang ke Indonesia, mengatakan bahwa pemerintahnya akan sangat serius terhadap jemaah yang tidak menggunakan visa haji resmi.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Pengawasan Ternak Diintensifkan, Ini Tujuannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan