TMMD ke-120 Kodim Bengkulu Utara, Wujudkan Mimpi yang Nyaris Sirna

Dansatgas TMMD ke-120 BU, Letkol Kav Aidil Hajri MHan saat melakukan pengecekan pelaksanaan pekerjaan pengerasan badan jalan. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

 


Salah satu sasaran program TMMD ke 120 di Desa Bukit Tinggi yakni pembukaan badan jalan. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

 

Desa Bukit Tinggi Sasaran Program TMMD

Sebagai informasi, Desa Bukit Tinggi merupakan salah satu pecahan Desa Bumi Harjo yang didefinitifkan sebagai desa pada tahun 2010 lalu, letaknya berada di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Desa ini berjarak 66 Km dari pusat Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Utara, atau sekitar 1,5 Jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. 

Desa ini menjadi sasaran pembangunan kami, lantaran terdapat satu dusun yang kondisinya masih sangat terisolir, yaitu wilayah Dusun Sinar Selatan. Dusun Sinar Selatan merupakan salah satu dusun dari 4 dusun yang ada di Desa Bukti Tinggi. Pada wilayah Dusun ini, terdapat sebanyak 205 penduduk dan 60 KK. 

Potensi di dusun ini begitu besar, berkat sumber daya alam yang melimpah. Hanya saja selama ini tak mampu terkelola dengan maksimal akibat infrastruktur yang belum memadai. Di wilayah ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana warga disana, harus berjibaku dengan lumpur dan jalan tanah yang sangat licin saat musim penghujan tiba. Ini terjadi akibat akses jalan menuju pemukiman Dusun Sinar Selatan masih dalam kondisi tanah liat. 

"Kalau jalan sulit ini sudah 29 tahun kami rasakan. Hal paling menyedihkan yaitu, saat ada masyarakat yang sakit atau meninggal dunia," ujar Kadun Sinar Selatan, Finra Herawan. 

Ia pun menambahkan, mobil ambulan atau minibus tak bisa masuk. Sehingga warga yang sakit atau meninggal dunia harus di bawa menggunakan mobil pick up yang dipasang rantai. Kemudian masyarakat pun juga harus mengawalnya. Hal ini karena pada titik-titik jalan yang rusak, tidak akan bisa dilewati oleh mobil, jika tidak dibantu dorong oleh warga.

"Kalau tidak dibantu dorong gak bisa lewat. Jalan kami sangat parah," jelasnya. 

Lebih lanjut, saat para siswa berangkat sekolah juga harus membalut kakinya dengan plastik saat musim hujan tiba. Sementara itu, sepatunya harus dipegang agar tidak kotor. "Setelah sampai sekolah baru sepatunya dipakai. Jadi sudah biasa kalau siswa dari Dusun Sinar Selatan ini bajunya kuning-kuning karena lumpur," bebernya. 

Situasi ini pun akhirnya kami ketahui berkat adanya laporan Babinsa. Atas keprihatinan ini, kami pun melakukan upaya untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara guna mengatasi persoalan masyarakat itu. Melalui kolaborasi dan sinergitas yang apik. Satu persatu persoalan yang dialami masyarakat kami coba bantu untuk mengentaskannya. Titik berat persoalan yang jadi prioritas sasaran kami yaitu soal akses jalan, penyediaan air bersih yang sering kali menjadi kesulitan warga saat musim kemarau, perbaikan RTLH bagi warga miskin, ketersediaan lahan ketahanan pangan, penghijauan dan sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan dan bhakti sosial.

 

Penuh Semangat, Warga Sigap Gotong Royong Bantu TMMD 

 

Tag
Share