TMMD ke-120 Kodim Bengkulu Utara, Wujudkan Mimpi yang Nyaris Sirna

Dansatgas TMMD ke-120 BU, Letkol Kav Aidil Hajri MHan saat melakukan pengecekan pelaksanaan pekerjaan pengerasan badan jalan. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Setelah TMMD resmi di buka, seluruh jajaran Satuan Tugas (Satgas) TMMD yang meliputi TNI AD, TNI AL sebanyak 150 orang bersama Polri dan Masyarakat turun ke seluruh sasaran pembangunan fisik sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. 

Sejumlah material pun didatangkan ke lokasi sasaran pembangunan fisik, mulai dari peralatan alat berat, peralatan pembangunan sumur bor, koral, pasir, besi dan berbagai macam material lainnya. Masyarakat desa setempat juga nampak kompak ikut serta membantu kegiatan kami, baik itu dalam pembangunan jalan, pembangunan sumur bor, pembangunan RTLH hingga program ketahanan pangan lainnya sebagainya. 

"Kami sangat mendukung kegiatan pembangunan ini. Sebab, pembangunan ini merupakan impian kami. Terimakasih Bapak-bapak TNI," ujar Sularto salah seorang warga setempat. 

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan TNI ini merupakan hal yang sangat positif dan berhasil memicu semangat gotong royong yang nyaris hilang. "Ya, awalnya tradisi gotong royong ini mulai surut. Tapi Alhamdulillah, berkat adanya TMMD semangat gotong royong kembali ada," akunya. 

 

Dihadang Cuaca Ekstrem, Satgas TMMD Tak Tumbang

 

Pembangunan TMMD yang dilaksanakan bersama masyarakat ditargetkan bakal rampung dalam kurun waktu satu bulan, terhitung mulai tanggal 8 Mei hingga 6 Juni 2024. Baik itu untuk penyelesaian pembangunan fisik, non fisik serta sasaran tambahan berupa program unggulan Kasad. 

Hanya saja saat berlangsungnya program TMMD, suasana hati ini sempat berdebar debar. Sebab, cuaca yang diprediksi oleh BMKG pada bulan Mei hingga Juni, akan mengalami penurunan intensitas hujan, ternyata berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. 

Sejumlah kegiatan fisik sempat nyaris terhenti, lantaran pendistribusian material terkendala medan jalan yang sulit. Mobil pengangkut meterial harus berjibaku dengan lumpur untuk mencapai ke titik sasaran pembangunan. "Alhamdulillah, Mas. Untung TNI sudah siapkan alat berat, jadi ketika mobil kami terperosok bisa didorong. Kalau tidak mungkin kami tidak bisa mengirimkan meterial ini," kata Sigit, salah seorang sopir pengangkutan meterial. 

Kondisi yang sama juga dialami saat akan melangsungkan pembangunan RTLH sebanyak dua unit, pembangunan tugu prasasti dan sejumlah kegiatan pembangunan fisik lainnya. Meski dengan tantangan yang begitu sulit, namun kami bersyukur semua itu bisa teratasi dengan baik berkat sinergitas antara Satgas TMMD dan masyarakat yang kompak dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Dibantu dengan sumbangan pemikiran dari masyarakat, satu persatu persoalan itupun bisa dihadapi dan dituntaskan. Hingga akhirnya seluruh rencana program TMMD ke-120 bisa dilaksanakan dan diselesaikan sampai tuntas. 

 

 


Tampak tim Wasev saat meninjau langsung pelaksanaan TMMD di Desa Bukit Indah -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

 

Tag
Share