Ikan Dibuang di Pantai Mukomuko karena Ini
Foto 1 dan 2. IST/BE Ikan yang ditemukan berserakan di pinggir pantai di wilayah Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko.--
MUKOMUKO,BE – Sejak beberapa hari lalu banyak ditemukan ikan berserakan di pinggir pantai di wilayah Kabupaten Mukomuko. Penyebabnya diduga dikarenakan sengaja dibuang dan tidak bernilai ekonomis.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto dikonfirmasi Bengkulu Ekspress (BE) menyampaikan, ikan yang berserakan di pinggir pantai salah satu lokasinya di wilayah Kelurahan Koto Jaya diduga dibuang oleh nelayan di wilayah tersebut.
“Sekarang ini memang siklus musiman, musim ikan sehingga hasil tangkapan luar biasa banyak, baik ikan yang punya nilai jual maupun yang tidak punya nilai jual. Dalam kondisi seperti itu terkadang ikan nilai ekonomis yang kurang memang dibuang,” katanya.
Dikatakan Eddy, saat ini lagi musim ikan dan jumlah tangkapan nelayan berlebih dibandingkan hari biasanya. Sehingga banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang disortir di tengah laut yang dibawa ombak ke tepi pantai wilayah ini. Pihaknya memastikan tidak ada fenomena alam lain yang menjadi penyebab ikan berserakan di pinggir pantai di daerah ini.
“Ikan yang banyak berserakan di pinggir pantai itu Insya Allah bukan karena masalah lain selain dibuang,” bebernya. Menurutnya, karena ikan yang nyangkut di jaring nelayan ada yang nilai ekonomis tinggi dan ada yang nilai ekonomis rendah. Dijelaskannya, pada saat melepaskan ikan dijaring sekalian ikan yang nilai ekonomis rendah disortir dan sambil di pinggir melepas ikan dijaring.
“Kami menyarankan walaupun nilai jual kecil namun tetap punya harga. Kan bisa untuk ikan kering dan ikan rucah untuk pembuat pakan ternak, tapi itu kembali ke nelayannya memanfaatkan rezeki yang didapat,” sarannya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman menyampaikan, nelayan membuang ikan jenis maco dan nelayan membuang karena mereka tidak bisa mengolahnya.
“Kemungkinan besar nelayan mau membawa pulang ikan itu mereka tidak bisa mengolahnya dan dijual tidak laku. Sehingga ikan itu disortir dan dibawa air laut hingga berserakan di pinggir pantai,” ungkapnya.
Sementara salah seorang nelayan PIM Kelurahan Koto Jaya Japriadi mengaku, ikan yang di buang kurang bernilai ekonomis.
“Awalnya, kami (nelayan) mendapatkan ikan tersebut tetap diangkut di atas perahu. Setelah mendapatkan ikan yang bernilai, ikan itu kami buang karena perahu tidak mampu membawa ikan tersebut. Jenis ikan yang disortir diantaranya jenis maco dan ikan kepala batu,” bebernya.
Ia juga menyampaikan, saat ini hasil melaut nelayan lumayan banyak. Kapasitas perahu bermesin tempel mampu membawa hasil laut 5 hingga 8 ton dengan berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomis. Seperti ikan beledang,tongkol, layur dan sejumlah jenis lainnya.(900)