Cerita Bersambung : Barra Belajar Menjadi Manusia (2)

Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.-Renald/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Pertanyaan Wanto Abidin kepada anaknya merupakan tantang baru yang harus dijawab oleh Barra.

Sebab Barra sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya milik Wanto akan menjadi contoh bagi adik perempuannya dan sekaligus menjadi penerus keluarga yang begitu diharapkan peran pentingnya yang akan menggantikan Wanto.

Sehingga tidak ada jawaban atau tidak menjawab sama sekali pertanyaan sang ayah bukanlah pilihan yang tepat bagi Barra. 

Meskipun Barra tidak begitu dekat dengan ayahnya, sosok Wanto menjadi sosok yang disegani dan dihormatinya,

BACA JUGA:Cerita Bersambung : Barra Belajar Menjadi Manusia (1)

BACA JUGA:Disperkim BS Usulkan 10 Paket Program PISEW Tahun 2024, di Sini Lokasinya

Serta menjadi salah satu laki-laki yang diidolakannya dalam keluarga setelah sang kakek yang seorang purnawirawan TNI AD.

“To, kamu baru pulang. Barra kamu ambilkan minum atau buatkan kopi untuk ayahmu sana,” suara tersebut muncul dari belakang Barra, ternyata suara itu adalah H Aman Abidin kakek kesayangan Barra.

Suara tersebut juga yang membuat Barra terselamatkan dari pertanyaannya ayahnya untuk beberapa waktu.

Barra yang mendapatkan kesempatan terbaik untuk menghindar dari pertanyaan yang belum dapat dijawabnya langsung bergegas untuk membuatkan secangkir kopi untuk ayahnya. 

Sebab pilihan terbaik untuk mengulur waktu adalah dengan membuatkan secangkir kopi untuk ayahnya.

Bahkan Barra memasak air panas yang baru dengan jumlah yang tidak sedikit, meskipun air di dalam termos di rumah tersebut masih tersedia lebih dari cukup untuk menyeduh secangkir kopi saja.

“Barra bikin kopinya jangan lama-lama. Ayah butuh jawaban kamu. Ayah juga ada perjalanan lagi selepas magrib ini,” ucap Wanto dari teras rumah.

 Karena rumah yang sederhana milik sang kakek membuat perkataan ayah Barra sangat terdengar jelas tanpa ada kata yang terlewatkan satu pun.

Tag
Share