Desa Diberi Mobil, Ini Pertimbangan Bupati Lebong
Bupati Kabupaten Lebong, Kopli Ansori,--
Harianbengkuluekspress.id – Setelah memberikan bantuan berupa 1 unit mobil dinas kepada 11 desa. Bupati Lebong Kopli Ansori SSos menegaskan kembali menganggarkan dana untuk pembelian mobil yang antinya diberikan pada desa.
“Sebelumnya memang kita telah memberikan bantuan mobil dinas kepada desa,” sampai Bupati kepada BE, Minggu, 14 Juli 2024.
Lanjut Bupati, pemberian 1 unit mobil dinas jenis Toyota Avanza itu nantinya bukan diberikan kepada Kepala Desa (Kades) sebagai alat transportasinya, namun Kades hanya sebagai penangung jawab atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Lebong.
“Selama ini banyak yang berpendapat bupati memberikan mobil untuk kades,” ujarnya.
BACA JUGA:Kakek Bantah Asusila Cucu, Ini Keterangan Kuasa Hukum
Akan tetapi ucap Bupati, mobil dinas yang diserahkan untuk membantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, baik itu seperti untuk diantar berobat, adanya kegiatan pernikahan warga, serta kebutuhan lainnya.
“Nama kendaraan yang dberikan kendaraan rakyat, jadi peruntukannya untuk rakyat di desa tersebut,” ucapnya.
Tidak dipungkiri ucap Bupati, selama ini dirinya mendapatkan laporan masyarakat mengeluh, karena terkendala untuk berobat atau yang lainnya, karena tidak memiliki kendaran. Oleh karena itulah, dirinya tidak ingin ada lagi mendengar keluhan dari masyarakat karena tidak ada kendaraan untuk berobat.
“Terutama desa yang sudah diberikan mobil. Bagi yang belum, bisa meminjam kepada desa yang telah diberikan,” tuturnya.
BACA JUGA:Polisi Dalami Pungli Parkir Tabut, Ini Pernyataan Wakapolresta Bengkulu
Oleh karena itulah, ditegaskan Bupati jika nantinya mobil tidak pergunakan untuk keperluan masyarakatnya, maka mobil akan ditarik dan akan diberikan kepada desa yang lainnya. Karena dirinya telah memerintahkan OPD terkait terus memantau dan mengevaluasi.
“Jika saya mendengar ada warga yang berobat menggunakan kendaraan umum, maka akan saya tarik,” tegasnya.
Hanya saja ucap Bupati, dirinya belum ada mendapatkan laporan apakah mobil yang sebelumnya telah diserahkan, memang dipergunakan untuk keperluan masyarakat atau tidak, sesuai dengan komitmen sebelum diserahkan mobil tersebut.
“jangan-jangan digunakan untuk keperluan lain, saya minta laporannya,” pintanya.