Waspada Perundungan Siswa Baru, Diknas Turun Tim, Gubernur Imbau Begini
Suasana hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru di SDN 19 Kota Bengkulu, para murid baru ditemani orang tua, Senin, 15 Juli 2024.-RIO/BE -
"Sudah kita sampaikan, kegiatan MPLS ini harus diisi dengan kegiatan yang menyenangkan bagi para peserta didik baru,BACA JUGA:Konflik PT Agricinal vs Warga: Gubernur Bakal Turun Tangan, Bupati Mian Cari Solusi Terbaik " ucapnya.
Ia mengatakan, terkait hari pertama masuk sekolah ini, pihaknya menganjurkan para orang tua untuk menemani anak-anak mereka ke sekolah agar dapat berkomunikasi dengan para guru-guru di sekolah tersebut sehingga terbangunnya suasana keakraban yang baik antara murid, guru dan para wali murid.
"Di samping untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru, kegiatan ini juga sebagai bentuk perkenalan dan silaturahmi antara para guru dengan wali murid," tuturnya.
Sementara itu, kepala sekolah SDN 19 kota, Muhammad Herta SPd menjelaskan, adapun dalam kegiatan MPLS yang dilaksanakan, para peserta didik baru akan dibekali materi-materi yang berkaitan dengan pendidikan berkarakter, pengenalan kurikulum hingga membangun budaya literasi di keluarga, sekolah maupun dengan masyarakat.
"Untuk anak didik baru di tahun ajaran 2024/2025 ini, kita meminta ikuti MPLS ini dengan baik, gembira dan tertib," ungkapnya.
Pastikan Anak Dapat Sekolah
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah memastikan semua anak usia sekolah mendapatkan kesempatan bersekolah. Jangan sampai ada anak yang tidak mendapatkan sekolah.
"Kepada masing-masing satuan pendidikan, tolong pastikan bahwa semua anak-anak yang masih usia sekolah untuk mendapatkan kesempatan bersekolah," terang Rohidin, Senin, 15 Juli 2024.
Rohidin menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan pemerintah daerah memastikan kelancaran proses belajar mengajar. Agar sekolah-sekolah proaktif dalam membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan.
"Jangan sampai ada anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan kesempatan sekolah," tambahnya.
Rohidin juga meminta agar sekolah-sekolah dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Agar tidak ada keluhan dari orang tua terkait kesulitan mendapatkan akses pendidikan bagi anak-anaknya.
"Kalau ada persoalan-persoalan, segera diselesaikan. Jangan ada keluhan-keluhan tidak mendapatkan kesempatan sekolah. Kalau ada SMA/SMK, sampaikan kepada saya, pasti dicarikan sekolahnya," jelas Rohidin.
Sementara untuk jenjang SD dan SMP, Rohidin meminta agar bupati/wali kota setempat dapat membantu mencarikan solusi jika terdapat kendala dalam mendapatkan akses pendidikan.