Lirik PKB, Imron Rosyadi Kembali Maju Pilgub Bengkulu?

Reporter: Eko |

Editor: Dendi S |

Selasa , 06 Aug 2024 - 21:21

Mantan Bupati Bengkulu Utara, Imron Rosyadi bakal kembali maju Pilgub Bengkulu.-IST/BE-

"Siapapun yang ingin bergabung dengan PKB, kita sambut dengan baik dan positif," tambah Zainal.
Sejauh ini, PKB memang belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilgub Bengkulu. Keputusan akhir semuanya ada di DPP PKB.

"Kita di daerah menunggu keputusan terbaik dari DPP PKB," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu, Edison Simbolon mengatakan, sampai saat ini Partai Demokrat juga belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilgub Bengkulu.

Menurutnya, DPP Partai Demokrat masih mempertimbangan pilihan yang tepat mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

"Masih berproses di DPP," terang Edison.

Sejauh ini, sudah ada tiga nama yang diusulkan ke DPP Partai Demokrat. Yaitu, Rohidin Mersyah, Rosjonsyah dan Helmi Hasan.

"Kita tunggu saja keputusannya," tutupnya. (151)

lirik pkb, imron rosyadi kembali maju pilgub bengkulu?                            harianbengkuluekspress.id - mantan bupati bengkulu utara yang juga mantan calon wakil gubernur bengkulu, imron rosyadi kembali muncul di bursa pemilihan gubernur (pilgub) bengkulu 2024. 
meski hanya tinggal 20 hari lagi menjelang pendaftaran ke kpu provinsi bengkulu, imron baru mulai melirik partai, terutama partai yang belum mengeluarkan rekomendasi. salah satunya partai kebangkitan bangsa (pkb).
imron rosyadi berjuang mendapatkan perahu partai politik (parpol), sama halnya dengan wakil gubernur bengkulu, rosjonsyah yang juga masih berjuang mendapatkan perahu parpol.
sebab, masih ada tiga parpol yang belum menentukan putusan mengusung di pilgub bengkulu. yaitu, pkb 4 kursi, partai gerindra 6 kursi dan partai demokrat 4 kursi. totalnya 14 kursi sementara syarat minimal maju pilgub 9 kursi.
baca juga:jadi cawagub berpasangan dengan helmi hasan pada pilgub 2024, segini harta kekayaan ir mian
baca juga:pilgub bengkulu 2024, rohidin resmi berpasangan dengan meriani, siap daftar ke kpu
ketika partai gerindra ataupun partai demokrat bergabung dengan bakal calon yang telah berpasangan, maka jalur parpol mengusung pasangan baru akan tertutup.
artinya, pasangan rohidin mersyah - meriani (partai golkar, partai hanura dan pks serta ppp bakal menyusul mengusung), helmi hasan - mian (pan, pdi-p, partai nasdem) beserta dempo xler-ahmad kanedi jalur independen akan bertarung di pilgub bengkulu.  
ketua dpw pkb provinsi bengkulu, zainal ssos mm, mengatakan, imron rosyadi telah berkomunikasi dengan dpw pkb provinsi bengkulu untuk melakukan pendaftaran.
"mantan calon wakil gubernur yang berpasangan dengan pak agusrin pada pilgub 2020 itu sudah menghubungi kita," ujar zainal, selasa, 6 agustus 2024.
zainal mengatakan, dari komunikasi yang dilakukan, imron rosyadi ingin memastikan pkb masih membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
"sebagai partai politik (parpol), tetap kita sambut baik," terangnya.
dijelaskannya, pkb yang memiliki 4 kursi di dprd provinsi bengkulu akan memberikan kesempatan kepada putra-putri bengkulu terbaik untuk mencalonkan diri di pilgub bengkulu. 
meskipun di pkb sudah banyak yang melamar, seperti  helmi hasan, sapuan, mian, mustarani dan meriani. bahkan rohidin mersyah juga telah mengambil formulir pendaftaran.
"siapapun yang ingin bergabung dengan pkb, kita sambut dengan baik dan positif," tambah zainal.sejauh ini, pkb memang belum mengeluarkan rekomendasi untuk pilgub bengkulu. keputusan akhir semuanya ada di dpp pkb.
"kita di daerah menunggu keputusan terbaik dari dpp pkb," ujarnya.
sementara itu, ketua dpd partai demokrat bengkulu, edison simbolon mengatakan, sampai saat ini partai demokrat juga belum mengeluarkan rekomendasi untuk pilgub bengkulu. 
menurutnya, dpp partai demokrat masih mempertimbangan pilihan yang tepat mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
"masih berproses di dpp," terang edison.
sejauh ini, sudah ada tiga nama yang diusulkan ke dpp partai demokrat. yaitu, rohidin mersyah, rosjonsyah dan helmi hasan.
"kita tunggu saja keputusannya," tutupnya. (151)