Semua Kabupatan Raih UHC Award, BPJS Kesehatan Curup Beri Apresiasi

Reporter: Ary |

Editor: Asrianto |

Rabu , 07 Aug 2024 - 17:59

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup, Eka Natalina Setiani -Ary/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 98% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2024.

Untuk memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk, pemerintah juga telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2022,

Yang mendorong sinergi lintas kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pelaksanaan Program JKN yang bermuara pada kondisi cakupan semesta kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup, Eka Natalina Setiani mengungkapkan bahwa salah satu komponen UHC adalah jumlah Peserta JKN.

Eka menambahkan bahwa seluruh kabupaten di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Curup telah menyandang predikat UHC dan akan menerima UHC Award pada Kamis 8 Agustus 2024 esok hari.

“Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara sudah menyandang predikat UHC non cut off pada Oktober dan November 2023 lalu. Dua kabupaten yang sudah lebih dahulu menyandang predikat tersebut pada November 2022 lalu yaitu Kabupaten Lebong dan Kepahiang. Kami sangat bangga pada akhirnya seluruh kabupaten di wilayah kerja KC Curup mendapatkan penghargaan dalam kegiatan UHC Award di tahun 2024 ini,”ungkap Eka ditemui saat persiapan keberangkatan kegiatan UHC Award di Jakarta 7 Agustus 2024.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan per 01 Agustus 2024, di Kabupaten Rejang Lebong sebesar 97,71% atau sebanyak 281.341 jiwa telah terdaftar sebagai Peserta JKN.

Kabupaten Lebong memiliki cakupan 115.278 jiwa atau dengan presentase 100,81%, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 300.528 jiwa atau sebesar 98,63%

Dan, Kabupaten Kepahiang sebanyak 152.855 jiwa terdaftar atau sebesar 97,65% dari total penduduk Kabupaten Kepahiang telah terdaftar JKN.

Eka mengatakan bahwa pencapaian tersebut adalah buah sinergi kerjasama dengan stakeholder terkhusus Pemerintah Daerah dalam mewujudkan UHC bagi keempat kabupaten di wilayah kerjanya tersebut.

semua kabupatan raih uhc award, bpjs kesehatan curup beri apresiasi                            harianbengkuluekspress.id-dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (rpjmn) 2020-2024, pemerintah menargetkan cakupan kepesertaan program jaminan kesehatan nasional (jkn) mencapai 98% dari total penduduk indonesia pada tahun 2024.
untuk memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk, pemerintah juga telah menerbitkan instruksi presiden nomor 01 tahun 2022,
yang mendorong sinergi lintas kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pelaksanaan program jkn yang bermuara pada kondisi cakupan semesta kesehatan atau universal health coverage (uhc) pada tahun 2024.
kepala bpjs kesehatan cabang curup, eka natalina setiani mengungkapkan bahwa salah satu komponen uhc adalah jumlah peserta jkn.
baca juga:konsumsi air jahe, rasanya enak dan segar, berikut khasiatnya bagi kesehatan
baca juga:selain sanksi teguran, oknum dokter di mukomuko bakal diberi sanksi lagi, ini kata asisten ii
eka menambahkan bahwa seluruh kabupaten di wilayah kerja bpjs kesehatan cabang curup telah menyandang predikat uhc dan akan menerima uhc award pada kamis 8 agustus 2024 esok hari. 
“kabupaten rejang lebong dan bengkulu utara sudah menyandang predikat uhc non cut off pada oktober dan november 2023 lalu. dua kabupaten yang sudah lebih dahulu menyandang predikat tersebut pada november 2022 lalu yaitu kabupaten lebong dan kepahiang. kami sangat bangga pada akhirnya seluruh kabupaten di wilayah kerja kc curup mendapatkan penghargaan dalam kegiatan uhc award di tahun 2024 ini,”ungkap eka ditemui saat persiapan keberangkatan kegiatan uhc award di jakarta 7 agustus 2024.
berdasarkan data bpjs kesehatan per 01 agustus 2024, di kabupaten rejang lebong sebesar 97,71% atau sebanyak 281.341 jiwa telah terdaftar sebagai peserta jkn.
kabupaten lebong memiliki cakupan 115.278 jiwa atau dengan presentase 100,81%, kabupaten bengkulu utara sebanyak 300.528 jiwa atau sebesar 98,63%
dan, kabupaten kepahiang sebanyak 152.855 jiwa terdaftar atau sebesar 97,65% dari total penduduk kabupaten kepahiang telah terdaftar jkn.
baca juga:pondok pesantren di bengkulu adi pilot projek lebah madu trigona, ini penjelasan kanwil kemenag 
baca juga:pengembangan pendidikan tinggi, kemenag jalin kerjasama dengan universitas dundee skotlandia 
eka mengatakan bahwa pencapaian tersebut adalah buah sinergi kerjasama dengan stakeholder terkhusus pemerintah daerah dalam mewujudkan uhc bagi keempat kabupaten di wilayah kerjanya tersebut.
eka juga menyebut program terbaru yang lahir dari kerjasama tersebut dapat meningkatkan kepesertaan jkn. 
“kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah untuk pencapaian uhc ini. salah satu hasil kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menjaga uhc tetap berjalan yaitu saat ini kita sedang menggencarkan program pesiar,”imbuh eka. 
program pesiar (petakan, sisir, advokasi, registrasi) adalah kegiatan social marketing terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta jkn yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi perangkat daerah terkait.
kegiatan pesiar pada tingkat desa atau kelurahan dibantu oleh agen yang bertugas mulai dari melakukan pemetaan data penduduk, kunjungan ke wilayah sesuai hasil pemetaan, melakukan advokasi kepada masyarakat dengan melibatkan aparat desa.
terdapat 24 desa pesiar di wilayah kerja bpjs kesehatan cabang curup. 
eka mengatakan bahwa disamping jumlah kepesertaan, komponen uhc juga mencakup akses pelayanan kesehatan dan perlindungan finansial.
baca juga:siap maju pilkada bs 2024, pak bowo bakal gandeng faizal mardianto
baca juga:aturan terbaru, masa kerja guru pppk bisa sampai usia 60 tahun, berikut ketentuannya
oleh karena itu, walaupun telah mencapai jumlah kepesertaan yang ditargetkan, eka berharap kerjasama dan sinergi antar stakeholder dapat terus ditingkatkan. 
“kita harapkan kedepannya, bpjs kesehatan bersama pemerintah daerah bahu membahu melakukan pengawalan mulai dari ketersediaan anggaran untuk iuran, pemenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan yang memadai dan memastikan keaktifan kepesertaan jkn masyarakat melalui monitoring dan evaluasi berkala,”tutup eka. (ary)