Ide Bisnis , Budidaya lele, Peluang Usaha yang Menjanjikan

Reporter: Resti, Mg4 |

Editor: Asrianto |

Selasa , 10 Sep 2024 - 15:30

Shohirun (44) pembudidaya ikan lele,di Desa Panca Mukti, Kabupaten Bengkulu Tengah.-Resti, MG4/Bengkuluekspress-

Setelah proses pemisahan, Shohirun mengganti pakan lelenya dengan pelet, pelet dipilih karena kandungan nutrisinya yang seimbang, serta lebih praktis dalam hal penyimpanan dan pemberian pakan.

Ikan lele yang berusia 3 bulan setengah sudah memasuki usia siap panen dengan ukuran mencapai 500 gram per ekor Shohirun menjual hasil panennya ke pasar dan beberapa pengepul ikan, yang mengambil langsung di kolam miliknya.

Dengan harga jual lele yang stabil dan permintaan yang tinggi, Shohirun optimist usaha ini akan terus berkembang di masa depan.(Mg4)

ide bisnis , budidaya lele, peluang usaha yang menjanjikan                            harianbengkuluekspress.id- shohirun (60) seorang petani dari desa panca mukti, kabupaten bengkulu tengah berhasil membudidayakan ikan lele.
usahanya berawal ketika musim kemarau dan sawah yang ia garap belum bisa kembali di tanami padi.
shohirun memutuskan mencari alternatif lain, sementara lahan sawah yang ia punya belum dapat di fungsikan kembali, dan ia memilih budidaya ikan lele.
ide ini muncul karena budidaya ikan lele dianggap lebih efisien dalam penggunaan air dan bisa dilakukan dalam kolam terpal yang tidak memerlukan lahan besar.
baca juga:usaha rasa konvensi, inovasi mahasiswa unib, luncurkan program sosial lingkungan
baca juga:laneresa parfume buka bisnis 5 cabang di bengkulu, ini tips suksesnya
“sebelumnya saya petani, karena mayoritas warga disini berprofesi sebagai petani, tapi karena sempat kemarau akhirnya memutuskan usaha lain, jadilah saya pilih ternak ikan lele ini,” ujar shohirun.
pada awal usahanya, shohirun memulai dengan modal dan peralatan seadanya. ia menyiapkan beberapa kolam terpal di belakang rumahnya dan membeli bibit lele berukuran kecil yang berasal dari bogor.
dalam pengambilan bibit lele ia dapat mengambil sebanyak ratusan ribu bibit lele, namun menurutnya tidak semua bibit erhasil hidup sebab tergantung dengan kualitas dan ketahanan bibit lele.
“biasanya lele yang berukuran satu hingga dua bulan itu rentan mati karena bergantung juga oleh cuaca, jadi dari semua bibit lele yang diambil tidak semuanya bertahan,”ucapnya. 
dalam  proses perawatan ikan lele yang berumur 1 hingga 2 bulan, lele tersebut diberikan pakan berupa ulat sutra.
ulat sutra dianggap sebagai pakan yang memiliki protein yang tinggi sehingga mempercepat pertumbuhan ikan lele.
selain harga pakan ulat sutra yang terbilang murah, pakan ini juga memiliki protein yang tinggi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan lele.
ketika lele berumur 3 bulan, ia mulai memisahkan lele yang berukuran besar dan kecil, agar ikan yang berukuran yang lebih kecil tidak dimangsa dengan yang lebih besar.
baca juga:jaga peluang tampil di piala dunia 2026, timnas indonesia siap kalahkan australia nanti malam
baca juga:kajari baru kepahiang kumpulkan lurah, kades dan pejabat eselon ii, ini alasannya
setelah proses pemisahan, shohirun mengganti pakan lelenya dengan pelet, pelet dipilih karena kandungan nutrisinya yang seimbang, serta lebih praktis dalam hal penyimpanan dan pemberian pakan.
ikan lele yang berusia 3 bulan setengah sudah memasuki usia siap panen dengan ukuran mencapai 500 gram per ekor shohirun menjual hasil panennya ke pasar dan beberapa pengepul ikan, yang mengambil langsung di kolam miliknya.
dengan harga jual lele yang stabil dan permintaan yang tinggi, shohirun optimist usaha ini akan terus berkembang di masa depan.(mg4)