Persempit Gap Kompetensi, Bnet Akacemy Kucuran Bantuan ke SMK

BNET Academy dan SMK Sepakat Bekerja Sama-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  terus melakukan terobosan dalam peningkatan kompetensi  dibidang TIK. 

Ini dilakukan untuk mempersempi gap kompetensi, oleh karenanya,  Kemendikbudristek  belum lama ini menggelar perjanjian kerja sama dengan PT Wahana Internet Nusantara (BNET) pada 21 Agustus 2024. 

BNET sendiri merupakan holding company dari BNET Academy.

Adi Nuryanto menilai kerja sama dengan BNET Academy sangat strategis dan diperlukan untuk mewujudkan relevansi pendidikan vokasi dengan industri, khususnya industri bidang TIK. 

Direktur BNET, Roberto Gustinov, mengatakan pentingnya kerja sama antara industri dengan dunia pendidikan, termasuk dengan SMK. 

Menurutnya, sejak berdiri pada 2010, BNET menyadari banyak sekali kebutuhan industrinya yang justru disediakan oleh SMK, termasuk terkait dengan ketersediaan SDM. 

BACA JUGA:41 Sekolah Teken PKS Dengan Mitra Dudi, Adi Nuryanto: Dorong Pengembangan Ekonomi

BACA JUGA: Pelajar Bengkulu ANBK di Rumah Warga, Ini Alasannya

Sayangnya, gap kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dan lulusan SMK dinilai masih cukup lebar selama ini.

"Dan ini adalah panggilan kami untuk berkontribusi pada dunia pendidikan dan mempersempit gap antara lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri," kata Roberto.

Pada kesempatan tersebut, BNET Academy juga menyerahkan bantuan Rp1,6 miliar untuk pengadaan sarana dan prasarana serta menunjang program kerja sama teaching factory (Tefa) di tujuh SMK, salah satunya adalah di SMKN 1 Plered, Karawang.

Kepala SMKN 1 Plered, Ajang Sarif Hidayat, yang menjadi salah satu sekolah dalam PKS ini, mengaku sangat terbantu dengan kerja sama yang dilakukan selama ini dengan BNET Academy. 

Menurutnya, kolaborasi bersama BNET tidak hanya telah mengasah keterampilan dan kompetensi para siswanya, tetapi juga menghasilkan kerja sama dalam pengembangan teaching factory untuk kompetensi keahlian TKJ.

"Saat ini untuk teaching factory yang sudah berjalan adalah ISP yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internet para siswa kami dan semua dikelola oleh siswa sehingga siswa kami benar-benar bisa memahami bagaimana proses bisnis dalam industri telekomunikasi ini," tandasnya. (**) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan