Akhir Pekan, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Segini Nilainya
Akhir pekan, rupiah menguat terhadap dolar AS-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Setelah sebelumnya sempat melemah, akhir pekan ini rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar mata uang garuda ditutup menguat 62 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp15.492 per USD pada penutupan perdagangan Jumat (17/11/2023).
BACA JUGA: 58 PDPK di Mukomuko Dipastikan Tak Terima SK, Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Desa Batu Ampar BS Masuk 5 Besar, Dalam Rangka Ini
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp15.504 per dolar USD pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia pun mayoritas ditutup di zona hijau. Seperti Won Korea Selatan naik 0,04 persen, ringgit Malaysia melesat 0,06 persen,
Kemudian, yen Jepang terbang 0,23 persen, dolar Hong Kong plus 0,06 persen, dan peso Filipina meroket 0,17 persen.
Sedangkan pelemahan dialami rupee India yang minus 0,01 persen, yuan China jatuh 0,03 persen, dan dolar Singapura turun 0,07 persen.
Di lain sisi, mata uang negara maju kompak ditutup di zona merah.
Euro Eropa turun 0,23 persen, poundsterling Inggris minus 0,25 persen, franc Swiss jatuh 0,08 persen, dolar Australia merosot 0,05 persen dan dolar Kanada amblas 0,09 persen.
Menurut Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong, rupiah menguat imbas sederet pelemahan data ekonomi yang menurunkan ekspektasi suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
"Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat di tengah menurunnya prospek suku bunga The Fed menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah," ujarnya.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, perhatian pasar tertuju pada data inflasi indeks harga konsumen utama (CPI) AS yang diperkirakan menunjukkan penurunan inflasi hingga Oktober.
Setelah inflasi meningkat melampaui ekspektasi selama dua bulan terakhir," terang Ibrahim.