Penyaluran KUR 2024 Tertinggi di Mukomuko, Terendah di Kabupaten Ini

Kepala Bidang PPA II Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Sunaryo--

Harianbengkuluekspress.id - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Provinsi Bengkulu hingga memasuki akhir Agustus 2024 lalu telah mencapai Rp 2,42 triliun atau meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.

Kepala Bidang PPA II Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Sunaryo mengungkapkan, realisasi penyaluran KUR di Bengkulu telah mencapai Rp 2,42 triliun. 

Angka realisasi tersebut tercatat tumbuh sebesar 36,33% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Tak hanya itu, jumlah debitur KUR di Bengkulu pun mengalami peningkatan pesat, yaitu 27,30% atau 34.179 debitur," kata Sunaryo.

Ia mengaku, dari 34.179 debitur KUR, paling banyak diserap oleh sektor pertanian dan perkebunan, dan perikanan. Sementara sisanya diserap oleh sektor perdagangan.

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Produksi Ubi Kayu dan Jagung, Ini Keuntungannya bagi Petani

BACA JUGA:Siap-siap, Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Awal Mei 2025

"Penyaluran KUR banyak diserap sektor pertanian dan perkebunan, dan perikanan," tambahnya.

Sementara itu, realisasi penyaluran KUR tertinggi adalah Kabupaten Mukomuko dengan nilai Rp 457 miliar. Disusul oleh Kabupaten Bengkulu Utara Rp 4312 miliar, dan Kota Bengkulu Rp 371 miliar. 

Selain di Kabupaten Seluma, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 303,3 miliar, disusul Kabupaten Bengkulu Selatan Rp 274,9 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp 191,6 miliar, Kabupaten Kaur Rp 130,8 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 125,4 miliar, Kabupaten Lebong Rp 63,3 miliar, dan Kabupaten Kepahiang Rp 70,86 miliar.

"Realisasi penyaluran KUR terbanyak ada di Kabupaten Mukomuko dan terendah ada di Kabupaten Lebong," ungkapnya.

Selain KUR, pemerintah mencatat penurunan pada penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar 22,25% dengan nilai Rp 52,80 miliar. Tidak hanya itu, jumlah debitur UMi mengalami penurunan 28,70% atau sekitar 10.195 debitur.

"Jika KUR mengalami pertumbuhan penyaluran, kita jadi mencatat ada penurunan penyaluran UMI," tuturnya.

Meski begitu, pencapaian tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Bengkulu. 

Tag
Share