Serapan Pupuk Subsidi 60 Persen, Dipengaruhi Masa Tanam Bergeser
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi--
BENGKULU, BE - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat hingga pertengahan bulan November 2023, sebanyak 41.585 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani di wilayah Provinsi Bengkulu. Alokasi pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebesar 63.927 ton. Artinya, serapan pupuk subsidi hingga saat ini baru mencapai 60 persen.
"Serapan pupuk subsidi sampai 60 persen," terang Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi, kepada BE, Minggu (19/11).
Dijelaskannya, serapan pupuk subsidi itu, seperti pupuk urea sebanyak 27.491 ton, telah terserap sebanyak 16.491 ton, atau berada di angka 60 persen. Sedangkan untuk pupuk NPK, alokasi diterima sebanyak 36.436 ton, dan telah terserap sebanyak 25.077 ton atau di angka 68 persen penyaluran.
"Sampai sekarang, penyerapannya masih terus dilakukan," tambahnya.
Rizon mengatakan, salah satu penyebab penyerapan pupuk subsidi masih rendah dipengaruhi berbagai faktor, seperti petani menggeser waktu tanam akibat fenomena El Nino yang melanda wilayah Bengkulu beberapa waktu lalu.
"Faktor cuaca, membuat serapan masih belum maksimal," tutur Rizon.
Meski demikian, Rizon mengatakan, saat ini sudah memasuki musim tanam dan fenomena El Nino perlahan berlalu. Maka, ditargetkan serapan pupuk subsidi akhir tahun 2023 bisa mencapai 90 persen.
"Kita tergetkan penyerapan pupuk subsidi ini bisa mencapai angka 80-90 persen," bebernya.
Rizon meminta kepada petani untuk segera menyerap pupuk yang masih tersedia. Agar penyerapan pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu tahun ini bisa mencapai target yang ditetapkan.
"Harapan kita karena saat ini pun sudah mulai memasuki musim tanam, petani segera untuk menyerap pupuk yang masih tersedia sehingga serapan pupuk kita di tahun ini bisa mencapai paling tidak di angka 80-90 persen," tutup Rizon. (151)