Berantas Stunting, Bupati BU Temui Kepala BKKBN Pusat

IST/BE Usai membahas pengentasan stunting, Bupati Mian menerima cenderamata dari Kepala BKKBN Pusat.--

BENGKULU UTARA, BE - Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jakarta menemui Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K), Jumat (21/10) lalu. 

Kedatangan Bupati Mian ini dalam rangka menjalin sinergitas program pemerintah pusat dan daerah. Terutama dalam pengentasan stunting yang merupakan salah satu program prioritas Bupati Mian. 

"Ya, kedatangan kami menemui Pak Kabana dalam upaya menjalin sinergitas terhadap program pemerintah pusat dan daerah salah satunya pengentasan stunting yang juga menjadi program prioritas kita," ujar Bupati Mian.

Ditambahkannya, bahwa sesuai dengan target penurunan angka stunting di Kabupaten BU diangka 11,4 persen di tahun 2024. Sehingga pendekatan pembinaan keluarga seperti halnya program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) merupakan cara efektif pihaknya bersama sejumlah elemen masyarakat menurunkan angka stunting.

 "Stunting dapat ditanggulangi jika ada kerja sama multisektor yang terintegrasi, dengan fokus penanganannya pada keluarga. Sehingga pendekatan pembinaan keluarga seperti halnya Program Bangga Kencana merupakan cara efektif pihaknya bersama sejumlah elemen masyarakat menurunkan angka stunting.

Sementara itu, Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) menyampaikan, permasalahan stunting merupakan hal yang sangat penting untuk diselesaikan, karena menjadi salah satu ancaman utama terhadap kemampuan daya saing bangsa. 

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, memerlukan komitmen bersama dari seluruh elemen terkait. Termasuk didalamnya adalah pemerintah daerah. Sehingga dirinya mendukung langkah penanggulangan stunting oleh Pemkab BU.

"Stunting tentunya harus kita tangani secara baik, terukur, terarah dan akuntabel. Melalui kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja berkualitas, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi semua pihak, agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan, menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas," tandasnya.(127/prw)

 

Tag
Share