Bulog Klaim Harga Pangan Stabil, Ini Pernyataan Kepala Perum Bulog Bengkulu

IST/BE Masyarakat berbelanja kebutuhan pangan di Pasar Panorama di Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Provinsi Bengkulu memastikan stok dan harga pangan di daerah pasca hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dalam kondisi stabil. Bahkan Bulog belum menemukan adanya kenaikan harga komoditas pokok di Bengkulu.
Kepala Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, ketersediaan pangan di daerah masih terpantau stabil. Sehingga masyarakat di daerah tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan dan harga pangan.
"Pasokan pangan di kita saat ini aman, harganya juga stabil," kata Dody, Kamis 3 April 2025 kepada BE.
Ia mengaku, saat ini, Bulog memiliki pasokan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan daging kerbau. Pasokan tersebut diperkirakan cukup hingga beberapa bulan kedepan.
BACA JUGA:Suplai BBM Ancam Arus Balik Lebaran, Terlambat Hingga 3 Hari ke Pertashop
"Kami pastikan pasokannya mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah," ujarnya.
Permintaan pangan yang cukup tinggi dari masyarakat di daerah saat ini daging Kerbau beku. Disebutkan Dody permintaan daging Kerbau pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah melonjak cukup tinggi.
"Permintaannya tinggi untuk daging Kerbau beku, itu karena banyak masyarakat mengkonsumsi daging ini di Bengkulu," katanya.
Ia mengaku, meskipun permintaanya tinggi, harga daging Kerbau beku tetap stabil dikisaran Rp 95 ribu per kilogram. Hal inilah yang mendorong masyarakat banyak memilih untuk membeli daging Kerbau beku ketimbang membeli daging sapi di pasar tradisional.
BACA JUGA:Libur Lebaran Terpantau Kondusif, Ini Penjelasan kabid Humas Polda Bengkulu
"Jadi harga daging kerbau beku ini tetap sama walaupun permintaannya tinggi," tuturnya.
Disisi lain, Bulog memastikan pasokan beras saat ini cukup banyak. Bulog telah menambah sebanyak 5.000 ton beras.
"Perum Bulog Bengkulu telah menambah pasokan beras sebanyak 5.000 ton yang didatangkan dari Provinsi Lampung, dan Sumatera Selatan," tutupnya. (Rewa Yoke)