Penyuluh Agama Islam KUA Pino Raya Gencar Turun ke Desa, Ini yang Dilakukannya

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Selasa , 22 Oct 2024 - 19:10

Salah seorang penyuluh agama islam di Kecamatan Pino Raya saat menemui masyarakat di daerahnya-Renald/Bengkuluekspress-

Disamping itu, dalam hal menekan konflik rumah tangga. Winraini mengaku pihaknya juga solid bekerjasama dengan pemerintah desa.

Setiap ada kegiatan pemberdayaan, KUA selalu hadir dan dilibatkan.

“Dengan rutinnya bimbingan dan petugas kami turun ke desa, kedepan tidak lagi terdengar ada keluarga yang pecah belah akibat masalah sepele,” harap Winraini. (Renald)

penyuluh agama islam kua pino raya gencar turun ke desa, ini yang dilakukannya                            harianbengkuluekspress.id- saat ini petugas penyuluh agama islam (pai) kua kecamatan pino raya gencar turun ke lapangan menyambangi desa. 
hal itu dilakukannya, untuk mendorong rumah tangga (rt) masyarakat kabupaten bengkulu selatan (bs) yang harmonis dan terhindar dari terjadinya konflik.
sehingga, para petugas pai terus menyampaikan peran dan fungsi ketentraman rumah tangga.
tidak hanya itu, petugas pai juga mengajak masyarakat untuk hidup saling toleransi dalam bersikap serta mengikuti sunnah rasulullah saw.
kepala kua pino raya, h. winraini, m.hi mengatakan, masih terjadinya konflik rumah tangga akibat pemahaman dua belah pihak tentang hidup harmonis masih minim.
baca juga:musim hujang tiba, ratusan hektar sawah di bs mulai digarap, ini himbauan kadis distan
baca juga:ingin hidup bahagia dan awet muda, lakukan hal sederhana ini
oleh karena itu, pihaknya melakukan penampingan secara mental dan juga memberikan wejangan rutin agar kedepan konflik dapat diantisipasi.
“kami terus menyebar petugas pai di 21 desa binaan. tujuan utamanya untuk memberikan bimbingan moral, batin dan mendorong harmonisasi rumah tangga,” katanya.
menurut winraini, tak jarang pihaknya mendapatkan informasi maupun aduan langsung terkait konflik dalam rumah tangga.
bahkan, sempat ada pasangan yang datang ke kua untuk meminta petunjuk agar terhindar dari kerusakan rumah tangga.
“selain dengan pendekatan moral, kami terus menekankan keimanan. sebab, maju mundurnya rumah tangga juga dipengaruhi kadar iman sang suami maupun isteri. kebanyakan juga kasus kdrt karena lemahnya iman dan pehamanan agama,” bebernya.
baca juga:majukan umkm di kota bengkulu, ini yang akan dilakukan disuka
baca juga:peringati hari santri, menag beberkan tantangan-tantangan santri diera modern 
disamping itu, dalam hal menekan konflik rumah tangga. winraini mengaku pihaknya juga solid bekerjasama dengan pemerintah desa.
setiap ada kegiatan pemberdayaan, kua selalu hadir dan dilibatkan.
“dengan rutinnya bimbingan dan petugas kami turun ke desa, kedepan tidak lagi terdengar ada keluarga yang pecah belah akibat masalah sepele,” harap winraini. (renald)