Debat Pilkada Kepahiang Panas, Windra dan Zurdi Nata Jual-Beli Serangan

Tiga Paslon Bupati dan Wabup Kepahiang mengikuti debat terbuka, Rabu, 6 November 2024 malam. -DONI/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang abu, 6 November 2024 malam berlangsung panas. 

Calon nomor urut 2, Windra Purnawan dan nomor urut 3, Zurdi Nata saling serang.  

Hal ini terjadi pada sesi ke empat debat, yakni tanya jawab antara calon bupati. Berawal dari pertanyaan Windra yang mengungkit janji kampanye Zurdi Nata dimasa lalu soal membangun pabrik kopi di Kabupaten Kepahiang yang belum terealisasi. 

Calon Bupati nomor urut 3 Zurdi Nata mengatakan jika APBD Kabupaten Kepahiang belum mampu membangun infrastruktur yang dibutuhkan karena APBD masih kecil, kemudian didalam APBD minim itu, alokasi untuk DPRD Kabupaten Kepahiang sangat besar bahkan fantastis nilainya disaat Windra jadi Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang 2019-2024. 

Debat semakin panas saat Zurdi Nata diberikan kesempatan bertanya dengan Calon Bupati Nomor 2, Windra Purnawan. 

BACA JUGA:Gejolak Lebong Memuncak, Plt Bupati Didesak Mundur

BACA JUGA:DISUKA Peduli Seni Budaya, Siap Gelontorkan Bantuan dari APBD

Zurdi Nata mengungkit besar temuan BPK RI dalam pemeriksaan anggaran DPRD dimasa kepemimpinan Windra yang mencapai Rp 11,4 miliar. Bahkan TGR dari temuan tersebut masih belum tuntas sampai saat ini.

"Soal TGR, bukan hanya DPRD Kepahiang, tapi semua instansi di Pemkab Kehiang ada TGR-nya. Kalau terkait TGR pribadi saya, sudah saya bayarkan," tegas Windra. 

Selain itu, Calon nomor urut 3, Zurdi Nata juga memastikan akan menyelaraskan program pembangunan Kabupaten Kepahiang dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Keselarasan program antara daerah dengan provinsi dan pusat wajib dilakukan supaya dapat memacu laju pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kepahiang. 

Zurdi Nata menegaskan jika program daerah sudah sejalan dengan pusat, maka akan banyak sumber-sumber anggaran di Pemerintah Pusat untuk dapat diangkut ke daerah. Tentunya, harus memiliki jaringan yang baik yakni melalui baik legislatif maupun jaringan di Kementerian yang ada. 

"Insya Allah Nata - Hafizh melalui berbagai jaringan yang ada, kita akan memaksimalkan penarikan anggaran dari pusat," tegas Zurdi Nata. 

Adapun beberapa diantaranya program yang harus sejalan secara berjenjang yakni sektor pendidikan dan kesehatan. 

Nata - Hafizh akan melanjutkan program yang sudah jalan sejauh ini, serta memperjuangkan pembangunan lainnya yang belum tercapai selama ini. 

Tag
Share